Wednesday, December 28, 2016

Data variabel beserta fungsi looping dan if then pada VBA

Variabel dan beberapa tipe data yang sering digunakan pada excel vba macro.
Ketika kita akan membuat koding pada excel vba macro dimana terdapat variabel-variabel yang komplek, langkah awal yang dilakukan yaitu kita mendefinisikan masing-masing variabel tersebut serta menentukan tipenya datanya.

Penulisan variabel dalam bahasa pemprograman Excel VBA macro ada beberapa ketentuan diantaranya berupa : kombinasi tulisan huruf atau angka setelah huruf, tidak ada spasi, tidak tanda titik atau koma, variabel satu dengan yang lain harus unik.

Biasanya penulisanya diawali dengan Dim variabel As tipenya, berikut akan dijelaskan bebarapa tipe yang sering digunakan.

Sebelumnya dari tab menu Developer buatlah sebuah button/tombol, kemudian ketikan koding dibawah ini

Tipe-tipe data variabel pada excel vba macro diantaranya yaitu sebagai berikut :

1. Integer

Integer digunakan untuk data berupa nomer/angka bilangan bulat

Contoh penulisannya
Sub Button1_Click()
Dim p, l, Luas As Integer
p = Range(“B2”).Value
l = Range(“B3”).Value
Luas = p * l
MsgBox Luas
End Sub

2. Double

Doubel digunakan untuk data dengan tipe angka yang lebih komplek termasuk desimal atau koma

Contoh penulisannya
Sub Button1_Click()
Dim p, l, Keliling As Double
p = Range(“B2”).Value
l = Range(“B3”).Value
Keliling = 2 * (p + l)
MsgBox Keliling
End Sub

3. String

String digunakan untuk data dengan tipe tulisan huruf

Contoh penulisnnya :
Sub Button1_Click()
Dim Lahir, Ramal As String
Lahir = Range(“B1”).Value
If Lahir = “Ganjil” Then Ramal = “Anda Tidak Cocok Kerja Di Air”
If Lahir = “Genap” Then Ramal = “Anda Tidak Cocok Kerja Di Darat”
Range(“A3”).Value = Ramal
End Sub

4. Boolean

Boolean digunakan untuk data dengan nilai true atau false

Contohnya :
Sub Button3_Click()
Dim x As Boolean
x = True
MsgBox “Benar”
End Sub


 

Fungsi Looping

Dengan fungsi looping ini kita cukup menuliskan koding sekali maka perintah perulangan berapapun bisa kita kerjakan hanya dengan sekali klik/printah. Berikut ini beberapa fungsi looping yang bisa digunakan:

Buatlah terlebih dahulu dari menu developer sebutah button/tombol

1. Looping For >>> Next

Fungsi ini merupakan perulangan yang batas diketahui diawal yang bisa kita tentukan.

Contoh penulisannya :

    Sub Button1_Click()
    For i = 1 To 10
    Range(“B” & i).Value = i
    Next i
    End Sub

(ket : Pada Range “B” & i artinya kolom B baris i nilainya akan melakukan looping/pengulangan sampai sepuluh kali, hasilnya bilangan berurut seperti gambar diatas)

2. Looping Do >>> While

Perulangan yang memilki kondisi, apabilia syarat terpenuhi barulah program akan menghentikan perintahnya. Penggunaannya sama pada diatas hanya beda penulisan koding.

Contoh:

    Sub Button1_Click()
    Dim i As Integer
    i = 1
    Do
    Range(“B” & i).Value = i
    i = i + 1
    Loop While i <= 10
    End Sub

3. Do >>> Loop Until

Hampir sama dengan yang Do >> While, statement perulanggannya akan berhinti jika kondisi telah terpenuhi.

Contohnya :

    Sub Button1_Click()
    Dim i As Integer
    i = 1
    Do
    Range(“B” & i).Value = i
    i = i + 1
    Loop Until i > 10

    End Sub

(ket perulangan dengan penjumlahan i +1  dimana  loop akan berhenti jika kurang dari 10, hasilnya sama bilangan urut seperti diatas).

Penggunaan IF Then Else

Dalam pembuatan pemprograman menggunakan VBA Macro, fungsi if else ini banyak manfaatnya dan sering dipakai dalam koding yang kompleks. Rumus if then else yaitu berfungsi untuk menjalankan fungsi perintah dimana terdapat satu, dua atau lebih suatu kondisi tertentu dengan hasil yang berbeda-beda.
Misalnya jika kondisi1 maka fungsi perintah yang dijalankan A, jika kondisi2 maka perintah yang dijalankan B dsb.
Penulisan codingnya secara umumnya formatnya sebagai berikut :

    If <kondisi> Then <hasil_true> Else <hasil_false> End if

Untuk lebih jelasnya berikut ini Contoh penggunaannya :
Buka Ms Office Excel, kemudian dari menu Developer buatlah  button/tombol kemudian masukan koding dibawah ini.

Contoh dibawah ini koding untuk menentukan kelulusan dengan kriteria nilai yang bisa ditentukan

Sub Button1_Click()
Dim NilaiA As Double
Dim Hasil As String
NilaiA = Range(“B1”).Value
If NilaiA >= 60 Then
Hasil = “Anda lulus”
Else
Hasil = “Anda Gagal”
End If
Range(“B3”).Value = Hasil
End Sub

Selanjutnya contoh  dengan 3 kondisi yaitu bisa gunakan tambahan fungsi Elseif

Contoh dibawah ini koding untuk menentukan kriteria : kurang, cukup dan baik dengan nilai tertentu.

Sub Button2_Click()
Dim NilaiA As Double
Dim Hasil As String
NilaiA = Range(“B1”).Value
If NilaiA < 60 Then
Hasil = “Kurang”
ElseIf NilaiA <= 70 Then
Hasil = “Cukup”
ElseIf NilaiA > 70 Then
Hasil = “Baik”
End If
Range(“B3”).Value = Hasil

End Sub


MICROSOFT POWER POINT

Microsoft Power Point adalah suatu software (program) yang akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, profesional dan juga mudah. Microsoft Power Point akan membantu sebuah gagasan menjadi lebih menarik dan jelas tujuannya. Microsoft Power Point dapat terdiri dari teks, grafik, obyek gambar, clipart, movie, suara dan obyek yang dibuat dengan program lain. Program ini dapat dicetak di kertas berupa handout yang dibagikan ke audiens sebagai bahan pendukung presentasi. Salain itu program ini juga dapat ditampilkan di internet.
Dengan menggunakan program ini memungkinkan presenter membuat tampilan di layar silih berganti, dengan animasi  seperti  layaknya sebuah pertunjukan. Program ini cocok digunakan dalam pembelajaran, pelatihan, promosi perusahaan, layanan dan sejenisnya. Aplikasi ini dapat diintegrasikan dengan suara, gambar, bahkan film.
Aplikasi PowerPoint berjalan di atas komputer PC berbasis sistem operasi Microsoft Windows dan juga Apple Macintosh yang menggunakan sistem operasi Apple Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan di atas sistem operasi Xenix. Aplikasi ini sangat banyak digunakan, apalagi oleh kalangan perkantoran dan pebisnis, para pendidik, siswa, dan trainer. Dimulai pada versi Microsoft Office System 2003, Microsoft mengganti nama dari sebelumnya Microsoft PowerPoint saja menjadi Microsoft Office PowerPoint. Lalu, pada Office 2013, namanya cukup disingkat PowerPoint. Versi terbaru dari PowerPoint adalah versi 15 (Microsoft Office PowerPoint 2013), yang tergabung ke dalam paket Microsoft Office 2013.

Sejarah

Aplikasi Microsoft Powerpoint ini pertama kali dikembangkan oleh Bob Gaskins dan Dennis Austin sebagai presenter untuk perusahaan bernama Forethoutght, Inc yang kemudian mereka ubah namanya menjadi Power Point.
Pada tahun 1987, Power Point versi 1.0 dirilis, dan komputer yang didukung adalah Apple Macintosh. Power Point kala itu masih menggunakan warna hitam/putih, yang mampu membuat halaman teks dan grafik untuk transparansi overhead projector (OHP). Setahun kemudian, versi baru dari Power Point muncul dengan dukungan warna, setelah Macintosh berwarna muncul ke pasaran.
Microsoft pun mengakuisisi Forethoutght, Inc dan tentu saja perangkat lunak Power Point dengan harga kira-kira 14 juta dolar pada tanggal 31 Juli 1987. Pada tahun 1990, versi Microsoft Windows dari Power Point (versi 2.0) muncul ke pasaran, mengikuti jejak Microsoft Windows 3.0. Sejak tahun1990, Power Point telah menjadi bagian standar yang tidak terpisahkan dalam paket aplikasi kantoran Microsoft Office System (kecuali Basic Edition).
Versi terbaru adalah Microsoft Office Power Point 2007 (Power Point 12), yang dirilis pada bulan November 2006, yang merupakan lompatan yang cukup jauh dari segi antarmuka pengguna dan kemampuan grafik yang ditingkatkan. Selain itu, dibandingkan dengan format data sebelumnya yang merupakan data biner dengan ekstensi *.ppt, versi ini menawarkan format data XML dengan ekstensi *.pptx.

Dasar-dasar Penggunaan “POWERPOINT”

Dasar-dasar penggunaan Microsoft PowerPoint 2007 sama dengan aplikasi program office yang lain, baik secara penyimpanan maupun cara membuka filenya. Hanya saja, dalam pembuatan sebuah presentasi ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Misalnya, mempersiapkan layout presentasi.

1. Aktifkan program Microsoft PowerPoint 2007

2. Membuat Presentasi

Slide pertama presentasi biasanya berisi judul dan subjudul. Secara default, saat program Microsoft PowerPoint 2007 diaktifkan pada lembar kerja akan secara otomatis tampil kotak judul dan subjudul presentasi. Untuk menuliskannya, klik kotak “Click to add title”, lalu ketikan judul presentasi, misalnya “COMPANY PROFILE MANDRIVANET”, lalu pada sub-title alamat perusahaan, misal: Jl. raya purwodadi 253 barat.

3. Membuat dan Mengedit Teks.

Untuk menambahkan teks pada desain slide, pilih Ribbon Insert. Pada groupText> klik Text Box, lalu ketikan teks yang diinginkan. Jika teks yang dituliskan tidak sesuai. Anda bisa mengeditnya dengan mengklik teks yang akan diedit.

4. Menggunakan Outline

Outline adalah bagian dari aplikasi Microsoft Power Point 2007 yang terletak di sisi kiri lembar kerja. Cara menampilkan outline adalah dengan mengklik tab Outline yang terletak di bawah Ribbon. Pada outline akan ditampilkan objek atau teks yang menjadi bagian slide aktif. Anda juga bisa mengedit teks melalui outline dengan cara seleksi teks pada ourline baru kemudian mengedit teks.

5. Membuat catatan

Anda dapat juga menambahkan catatan pada slide dengan mengklik area “Click to Add Notes” di bawah slide. Setelah itu ketikkan catatan slide yang akan ditambahkan.

6. Menyimpan File Presentasi

Cara menyimpan file presentasi sama seperti menyimpan file presentasi pada Microsoft Power Point versi sebelumnya dengan save tool pada Quick Access toolbar. Ketikkan nama file dan tujuan yang diinginkan. Pilih Power Point Presentation di bagian Save as Type, dan akhiri dengan mengklik Save.

7. Mengatur Desain Presentasi

Untuk mempercantik presentasi, anda bisa menambahkan desain yang menjadi bawaan dari aplikasi Microsoft Power Point 2007 melalui Ribbon Design. Ribbon itu memungkinkan anda untuk menambahkan desain latar belakang slide dengan mengaktifkan slide, lalu pilih RibbonDesign. Pada group Themes pilih salah satu desain slide. Untuk menampilkan semua pilihan desain, klik Slide yang akan dipilih akan ditampilkan pada halaman kanvas.

8. Mengatur Format teks

Format teks yang dimaksud di sini adalah seperti pengaturan ukuran, jenis font, warna teks dan sebagainya. Untuk mengatur format teks, seleksi teks dan gunakan Group Font dengan mengaktifkan Ribbon Home terlebih dahulu. Pilih salah satu icon untuk mengatur format teks.

a. Menggunakan Kotak Dialog Font

Anda bisa juga mengedit teks menggunakan kotak dialog Font dengan memilih Ribbon Home.Lanjutkan dengan menyorot Group Font, lalu klik anak panah di sudut kanan bawah.

b. Menggunakan Bullet and Numbering

Bullet and Numbering seriing digunakan untuk menuliskan poin-poin bahasan dalam presentasi. Untuk menambahkan Bullet atau Numbering, gunakan cara di bawah ini:
                 1. Seleksi bagian yang akan ditambah bullet atau numbering.
                 2. Pilih Ribbon Home> Bullet> atau Numbering pada Group Paragraph.
                 3. Pilih bentuk bullet atau numbering yang diinginkan.

9. Teknik Penggunaan Warna

Selain teknik pengaturan desain presentasi, teknik penggunaan warna (atau biasa disebut theme) juga mempengaruhi hasil akhir presentasi yang disajikan. Cara mengatur theme adalah dengan memilih Ribbon Design. Kemudian, pilih warna dengan mengklik Color pada GroupThemes.

10. Mengubah Warna Background

Jika kurang menyukai warna Background theme, anda bisa mengubahnya melalui RibbonDesign dan memilih Background Style pada Group Background. Akan muncul berbagai warna Background, anda bisa juga mengubah style Background secara manual dengan memilihFormat Background pada kotak Background Style. Pada pilihan itu, anda bisa mengatur style lebih detail. Warna yang bisa dipilih juga lebih bervariasi, misalnya warna gradasi, tekstur atau bahkan gambar.

11. Menggunakan Master Presentasi

Master Presentasi biasanya menjadi bagian dari template, termasuk di dalamnya teks, objek, theme, font, shapes dan sebagainya. Untuk membuat master presentasi, pilih Ribbon View.Pada group Presentase Views, pilih Slide Master, lalu  ketik teks yang diinginkan.

12. Bekerja dengan Tabel, Gambar, Video dan Sound

Dalam presentasi, penambahan tabel, Gambar, Video dan Sound akan memberikan nilai plus tersendiri

a. Bekerja dengan Tabel

Objek tabel sering digunakan dalam penyajian presentasi, yang biasanyadipakai dalam pembuatan laporan.
– Membuat tabel
Cara menambahkan objek tabel pada presentasi adalah dengan memilih RibbonInsert. Pada group Tables, pilih Tabble> Insert Table dan tentukan jumlah baris dan kolom. Kemudian masukkan data yang dibutuhkan.
– Mengatur Format TabelUntuk memodifikasi tabel, aktifkan tabel dan pilih ribbon Layout. Lanjutkan dengan mengatur layout tabel yang diinginkan. Untuk mengetahui lebih jauh fungsi tool dari menu layout yang digunakan, baca keterangan berikut:
    Selecti: untuk menyeleksi bagian tabel yang diinginkan.
    View Gridlinesi: untuk menampilkan/menyembunyikan garis bantuGridlines.
    Delete: untuk menghapus bagian tabel yang diseleksi.
    Insert Above: untuk menyisipkan baris ke atas.
    Insert Bellow: untuk menyisipkan baris ke bawah.
    Insert Left: untuk menyisipkan kolom ke kiri.
    Insert Righ: untuk menyisipkan kolom ke kanan.
    Merge Cells: untuk menggabungkan cell yang diseleksi.
    Split Cells: untuk membagi sel menjadi beberapa bagian.
    Table Row Height: untuk mengatur tinggi baris.
    Table Column Widdth: untuk mengatur lebar kolom.
    Distribute Rows Height: untuk menyamakan tinggi baris.
    Distribute Rows Widht: untuk menyamakan lebar kolom.
    Left: untuk meratakan teks ke sisi kiri sel.
    Center: untuk meratakan teks ke sisi tengah sel.
    Right: untuk meratakan teks ke sisi kanan sel.
    Align Top: untuk meratakan teks ke bagian atas sel.
    Center Vertically: untuk meratakan teks ke bagian tengah sel.
    Align Bottom: untuk meratakan teks ke bagian bawah sel.
    Text Direction: untuk memutar teks dengan sudut putaran tertentu.
    Cells Margin: untk mengatur batas atas, kiri, kanan dan bawah teks pada sel.

– Mengatur desain tabel
Anda juga dapat memanfaatkan Ribbon Design untuk memodifikasi tabel. Fungsi tool dari Ribbon Design sebagai berikut:
    Header Row: untuk menambahkan arsiran pada baris pertama tabel.
    Total Row: untuk menambahkan arsiran pada baris terakhir tabel.
    Banded Row: untuk menambahkan variasi arsiran berbeda pada baris tabel.
    First Column: untuk menambahkan arsiran pada kolom pertama tabel.
    Last Column: untuk menambahkan arsiran pada kolom terakhir tabel.
    Banded Row: untuk menambahkan variasi arsiran berbeda pada kolom tabel.
    Tables styles: untuk mengubah style tabel.
    Shading: untuk menambahkan arsiran warna bagian tabel.
    Outside Border: untuk menambahkan garis border tabel.
    Effect: untuk menambahkan efek emboss/bevel pada sel tabel.
    Quick Style: untuk menambahkan variasi word art pada teks tabel.
    Teks Fill: untuk menambahkan variasi warna teks.
    Text Outline: untuk menambahkan variasi garis luar teks.
    Text Effect: untuk menambahkanvariasi effect teks.
    Pen Style: untuk mengubah style garis tabel.
    Pen Weight: untuk mengubah tebal garis tabel.
    Pen color: untuk mengubah warna garis tabel.
    Draw table: untuk mengaktifkan pen tabel.
    Eraser: untuk menghapus format tabel.

b. Menggunakan Gambar

Penambahan obyek gambar  merupakan salah satu komponen pendukung dalam penyajian presentasi. Untuk menambahkan obyek image, pilih RibbonInsert. Pada group Illustration, pilih Picture. Lanjutkan dengan menentukan direktori file image yang akan ditambahkan dan klik Insert untuk mengakhiri.
*Menggunakan Grid dan Drawing Guides
Grid dan Guide digunakan untuk mengatur posisi obyek pada presentasi sesuai keinginan. Untuk menggunakan Grid dan Guide, klik kanan lembar kerja dan pilih Grid dan Guide, lalu atur setting sesuai keinginan.
*Membuat album Photo
Anda juga bisa menambahkan photo album pada Microsoft Power Point 2007 menggunakan langkah sebagai berikut:
    Pilih Ribbon Insert.
    Pada group Illustration pilih Photo Album> menu New photo album.
    Tentukan direktori file image yang akan dijadikan album dengan klikFile/Disk.
    Klik Insert untuk mengakhiri. (Ulangi langkah no.4 dan 5 untuk menambahkan file image atau foto lain)
    Pilih Fit to Slide untuk menyamakan ukuran foto dengan ukuran slide.
    Setelah selesai klik Create.
    Klik Slide pertama, lalu tambahkan teks.

c. Menggunakan Video dan Sound

Objek gambar dan suara juga bisa dijadikan objek pendukung presentasi yang disajikan. Objek video berupa objek dengan animasi gerak.
*Menambahkan file video
Caranya: pilih Ribbon Insert. Pada group Illustration pilih Movie dilih disalah satu sumber file movie
    Movie from file: digunakan untuk memilih file video dari direktori lain.
    Movie from Clip Organizer: digunakan untuk memilih file video dari Clip Organizer pada task panes Clip Art. Objek movie yang diklik akan tampil pada bidang kanvas.

*Menambahkan Sound
Untuk menambahkan sound ikuti langkah berikut:
1. Pilih Ribbon Insert.
2. Pada group Illustration pilih Sound.
3. Pilih salah satu sumber file sound:
    Sound from file: untuk memilih file sound dari direktori lain.
    Sound from Clip Organizer: untuk memilih file sound dari Clip Organizer.
    Play CD Auto Track: untuk memilih file sound dari CD.
    Record Sound: untuk memilih file sound yang merupakan hasil rekaman.

Slide yang ditambah sound akan ditandai speaker. Anda bisa memindahkan simbol speaker tersebut pada posisi yang di inginkan.

*Menggunakan Efek Dalam Presentasi
Menyajikan presentasi semenarik mungkin menjadi tujuan utama seorang presenter agar audens tidak merasa bosan, tetapi merasa nyaman. Salah satu sajian menarik dalam presentasi adalah penambahan efek.

1. Menambah dan menggunakan animasi pada presentasi dilakukan dengan cara berikut:

a. Aktifkan atu tampilkan slide yang akan ditambah animasi.
b. Pilih Ribbon Animation, pilih Animate pada group Animation.
Setelah memilih bentuk animate maka animasi akan ditampilkan pada lembar kerja. Untuk mengulang tampilan animasi klik Preview tool.

2. Mengatur Setting Animasi: pengaturan setting animasi diperlukan untuk menampilkan sajian presentasi secara maksimal. Untuk mengatur setting animasi, lakukan tahapan sebagai berikut:

a.Pilih Ribbon Animation.
b.Pada group Animation pilih Custom animation untuk menampilkan task panes Custom animation di sisi kanan lembar kerja. Pada task panes Custom animation terdapat menu sebagai berikut:
    Change/Add Effect: untuk mengubah atau menambahkan animasi pada objek slide yang diseleksi.
    Remove: untuk menghapus animasi dengan mengklik nomor animasi pada presentasi lalu klik Remove.
    Start: untuk menampilkan objek menjadi slide presentasi, klik mouse. Ada 3 pilihan untuk menampilkan objek yaitu On Click(untuk menampilkan objek dengan mengklik mouse), With Previous(untuk menampilkan objek yang menjadi presentasi secara bersamaan) dan After Previous (untuk menampilkan objek yang menjadi bagian presentasi satu persatu)
    Direction: untuk menampilkan objek dari arah tertentu.
    Speed: untuk mengatur kecepatan animasi setiap objek.

3. Menggunakan efek transisi

Efek transisi adalah sefek pergantian slide menggunakan group Transition to this slide. Efek transisi meliputi suara dan animasi. Untuk menembahkan efek transisi, caranya sebagai berikut:
a. Pilih Ribbon Animation.
b. Tampilkan semua pilihan efek transisi dengan mengklik tanda panah pada group Transition to This Slide. c. Pilih bentuk transisi untuk ditampilkan pada lembar kerja.
d. Gunakan efek transisi suara dibagian Transition Sound.
e. Atur kecepatan transisi pada Transition Speed.
f. Klik Apply to All untuk menerapkan efek transisi pada semua slide presentasi.
g. Hilangkan tanda centang pada On Mouse Click jika anda ingin menampilkan efek transisi tanpa harus melakukan klik.
h. Atur waktu tampil setiap slide pada bagian Automatically after.

4. Membuat Hyperlink

Hyperlink digunakan untuk menghubungkan antara slide satu dengan slide yang lain. Dapat juga dengan menghubungkan file presentasi satu dengan file presentasi yang lain. Cara menggunakannya sebagai berikut:
a. Seleksi bagian slide yang akan ditambah hyperlink
b. Pilih Ribbon Insert pada group Links pilih Hyperlink.
c. Jika ingin membuat Hyperlink ke file presentasi lain, pilih direktori dan nama file yang akan dijadikan tujuan pada Look In, lalu klik OK.
Jika ingin membuat hyperlink ke slide lain yang masih ada dalam satu file presentasi yang sama, klik tombol Bookmark. Setelah itu, pilih nama slide yang akan dijadikan link tujuan anda.

5. Menggunakan perintah action.

Hampir sama dengan fungsi dan penggunaan hyperlink, action juga bisa digunakan untuk membuat hubungan antara slide satu dengan slide yang lain, serta hubungan antara file presentasi satu dengan file presentasi lain. Namun begitu, action di sini bisa digunakan untuk menghubungkan file presentasi anda dengan file dari program aplikasi lain. Biasanya action pada PowerPoint berupa objek tombol. Dengan begitu anda harus membuat tombol terlebih dahulu, baru kemudian dapat membuat sebuah action. Cara membuat tombol sebagai berikut.
a. Pilih Ribbon Insert, pada group Illustration> Shape.
b. Pilih salah satu bentuk tombol pada kategori Action Button.
c. Buat tombol pada lembar kerja.
d. Pilih action yang diinginkan. Hyperlink to (untuk membuat action berupa hyperlink ke slide lain atau file presentasi lain). Run Program (untuk mengaktifkan file dari program aplikasi lain) misal, Microsoft Excel 2007 atau Microsoft Word 2007.
Membuat Dan Menjalankan Slide Show
Penambahan Slide Show semakin menangguhkan PowerPoint sebagai salah satu program terbaik untuk presentasi. Untuk menambahkan Slide Show, anda bisa memanfaatkan RibbonSlide Show.

a. Mempersiapkan Slide Show
Tahap pertama pembuatan Slide Show adalah mempersiapkan slide yang akan disajikan dengan memilih From Beginning atau Current Slide Show pada group Start Slide Show. Jika ingin menyajikan slide secara berurutan, anda bisa menggunakan langkah sebagai berikut:
1. Pilih Ribbon Slide Show.
2. Pada group Start Slide Show> Custom Slide Show> Custom Show, lalu klik New.
3. Akan muncuil kotak dialog Define Custom Show. Kemudian ketikkan nama yang anda inginkan pada “Slide Show Name”
4. Pada bagian Slides in presentation, pilih slide yang akan disajikan pertama kali.
5. Klik tobol Add.
6. Pilihan yang diklik akan berpindah ke kotak dialog Slide in custom show.
7. Setelah selesai mengurutkan klik OK.
8. Klok close untuk kembali ke lembar kerja presentasi. Atau klik show untuk menampilkan pengaturan slide show.
Untuk menampilkan Custom show yang sudah dibuat, pilih Ribbon Slide Show, pilihCustom Slide Show, pilih nama custom show yang diinginkan.

b. Merekam Narasi (Naration)
Sebelum narasi presentasi dibuat, pastikan PC sudah dilengkapi dengan perangkat Headset. Setelah semua perangkat dilengkapi, anda bisa membuat narasi dengan langkah sebagai berikut:
1. Pilih Ribbon Slide Show.
2. Pilih group Set Up> Record Naration.
3. Lakukan tes pada perangkat headset dengan mengklik tombol Set Microphone level. lakukan tes suara pada jendela Record Naration dan klik OK untuk mulai merekam suara.
4. Setelah selesai tekan Esc untuk mengakhiri.
5. Klik Save untuk menyimpan hasil rekaman.
6. Hasil rekaman yang dibuat akan langsung ditampilkan pada slide show.

c. Menyembunyikan Slide
Jika slide tidak digunakan, anda bisa menyembunyikanya dengan memilih Ribbon Slide Show, kemudian aktifkan slide yang disembunyikan. Pada group Set Up pilih hide Slide. Dengan begitu, slide yang disembunyikan akan diberi tanda khusus.

d. Menyimpan CD Presentasi
Untuk menyimpan presentasi pada CD langkahnnya sebagai berikut:
1. Klik Logo Office yang terletak dikiri paling atas layar anda lalu klik Publish.
2. Pilih Package for CD.
3. Ketikan nama CD pada kotak Name the CD.
4. Klik Add Files untuk memilih nama file presentasi yang akan dikopi ke dalam CD.
5. Tentukan direktori dan nama file presentasi yang diinginkan.
6. Klik Add.
7. Tahap selanjutnuya, klik Copy to CD dan lakukan burning file menggunakan program aplikasi CD Burning, misal Ahead Nero.

e. Mencetak Slide, Note Page dan Handout
Sebagai tahap akhir dalam penyajian presentasi akan dilakukan pencetakan handout. Cara mencetak Slide/Handout slide/Note page sebagai berikut:
1. Klik Logo Office yang terletak dikiri paling atas layar anda lalu klik menu Print.
2. Pilih Print dan lakukan pengaturan setting pencetakan sebagai berikut:

    Name: digunakan untuk memilih nama printer.
    Print range: digunakan untuk memilih slide/handout yang akan dicetak.
    Print What: digunakan untukmenentukan bentuk atau layout pencetakan. Pilih Slide (untuk mencetak slide), pilih Note Pages(untuk mencetak notes), atau pilih handout (untuk mencetak handout).
    Klik Preview untuk menampilkan hasil akhir handhout.

f. Membuat Presentasi Dalam Bentuk Halaman WEB
Apabila anda menginginkan agar presentasi bisa disajikan secara online dan bisa dinikmati oleh siapapun di dunia maya, maka anda perlu menyimpan file presentasi dalam bentuk halaman Web. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut:
*Menyimpan file presentasi ke dalam format halaman web:
1. Klik Save As> pilih Other Format.
2. Tentukan direktori penyimpanan file pada Save In.
3. Ketikkan nama file pada baguian File Name.
4. Tentukan type format Web Page pada bagian Save as type.
5. Klik Publish.
6. Pilih Complete Presentation.
7. Klik Publish, selesai.

*Menampilkan presentasi dalam web browser.
Langkahnya sebagai berikut:
1. Buka Internet Explorer
2. Klik menu File> Open> Browse.
3. Pilih direktori dan nama file yang akan ditampilkan pada web browser.
4. Klik Open.
5. KlikPresentasi akan ditampilkan pada web browser Internet Explorer.
Selesai…
Selamat mencoba.

Fungsi VBA (Visual Basic for Application) Di Excel

Seperti yang diketahui, VBA merupakan sebuah halaman pada Microsoft Excel yang digunakan untuk menuliskan code visual basic, dengan code tersebut kita dapat membuat berbagai form yang dibutuhkan. Dengan VBA tersebut kita juga dapat memungkinkan membuat sebuah aplikasi di Microsoft Excel.
Bagi pengguna Excel tentu tidak jauh dari mengisi data ke dalam sheet pada kolom dan baris. Untuk mempermudah pengisian apalagi jika datanya banyak alangkah lebih baik menggunakan form. Menggunakan form akan lebih simple karena anda tidak harus selalu kembali ke kolom awal jika baris pada kolom terakhir sudah selesai di input. Keuntungan lain anda diingatkan jika belum mengisi data.

Berikut adalah beberapa deskripsi singkat dari beberapa penggunaan umum untuk macro VBA:

Memasukkan text string

Jika Anda sering perlu untuk memasukkan satu atau beberapa namake dalam worksheet anda, maka anda dapat membuat makro untuk melakukan pengetikan tersebut. Anda dapat memperpanjang konsep ini sejauh yang Anda suka. Misalnya, Anda mungkin mengembangkan makro yang secara otomatis menuis daftar pekerja di perusahaan anda atau nilai gaji karyawan di perusahaan anda yang mungkin akan dilakukan secara rutin.

Mengotomatisasi tugas yang sering dilakukan

Asumsikan Anda seorang manajer penjualan yang perlu menyiapkan laporan penjualanan akhir yang selalu diminta bos anda. Ini dapat dilakukan dengan VBA yang anda ciptakan, sehingga laporan anda selalu tepat waktu, dan bos anda akan senang tentunya.

Mengotomatisasi operasi berulang

Jika Anda perlu melakukan tindakan yang sama pada, katakanlah, 12 workbook Excel yang berbeda, Anda dapat merekam makro saat Anda melakukan tugas pada workbook pertama dan kemudian membiarkan makro mengulangi tindakan Anda pada workbook lain. Yang menyenangkan adalah perekaman Macro ini mirip dengan merekam audio, namun tidak memerlukan Microfon.

Membuat perintah khusus

VBA juga bisa membantu anda untuk melakukan tugas yang sering anda lakukan. Misalnya anda sering menekan menu satu kemudian menu dua dan mencetak sheet anda, ini bisa dibundel dalam satu perintah saja dengan bantuan Macro VBA.

Membuat tombol toolbar kustom

Anda dapat menyesuaikan toolbar Excel dengan tombol Anda sendiri yang menjalankan macro yang Anda buat. pekerja kantoran akan sangat senang dengan hal semacam ini.

Membuat perintah menu kustom

Anda juga dapat menyesuaikan menu Excel dengan perintah Anda sendiri yang mengeksekusi macro Anda menulis. pekerja kantor bahkan lebih terkesan dengan ini.

Membuat front end yang disederhanakan

Apakah semua rekan kerja anda paham dengan komputer? Tentu tidak, dengan bantuan VBA anda bisa membuat tugas yang sangat rumit bisa menjadi mudah dan bisa dijalankan oleh pengguna awam sekalipun.

Mengembangkan fungsi worksheet

Meskipun di Microsoft Excel sudah tersedia banyak macam formula semisal SUM dan AVERAGE, namun anda bisa membuat rumus atau formula sendiri dengan bantuan VBA. Sebagai contoh anda akan melihat fungsi terbilang pada aplikasi Kwitansi buatan saya.

Menciptakan Aplikasi

Jika anda memiliki proyek dengan skala besar semisal pendataan nilai siswa sekolah, maka anda bisa menciptakan aplikasi sendiri. Misalnya Aplikasi Cerdas cermat buatan Broexcel, atau Aplikasi jadwal Kompetisi sepakbola, dan Aplikasi Raport dsb.
 

Untuk membuat isian data menggunakan fungsi VBA. Yang mana form isian data ini dapat memudahkan kita menginputkan data dengan cepat dan lebih aman. Berikut langkah-langkahnya.
1. Langkah pertama, siapkan terlebih dulu data tabel di lembar kerja Excel seperti berikut.
cara 1 membuat isian data excel dengan fungsi VBA
2.  Selanjutnya membuat tombol tambah, caranya arahkan kursor ke Tab Developer > Insert > CommandButton (ActiveX Control).
cara 2 membuat isian data excel dengan fungsi VBA
3.  Lalu posisikan tombol tersebut sesuai kebutuhan, ganti nama tombol dengan tulisan Tambah, caranya klik kanan pada tombol lalu pilih CommandButton Object >> Edit. Hasilnya seperti berikut.
cara 3 membuat isian data excel dengan fungsi VBA
4.  Kemudian klik kanan pada tombol Tambah, pilih View Code, maka akan tampil halaman Visual Basic for Application, kemudian isikan code berikut ini.
Private Sub CommandButton1_Click()
UserForm1.Show
End Sub
Seperti pada tampilan berikut. (catatan, simpan halaman dengan nama IsianData.xlsb)
cara 4 membuat isian data excel dengan fungsi VBA
5.  Kemudian klik kanan pada tulisan “VBAProject (IsianData.xlsb)”, lalu pilih insert >> UserForm, seperti tampilan berikut.
cara  5 membuat isian data excel dengan fungsi VBA
6.  Selanjutnya buat tiga buah TextBox dengan satu tombol CommandButton, contohnya seperti tampilan berikut.
cara 6 membuat isian data excel dengan fungsi VBA
7.  Kemudian double klik pada button Simpan, setelah itu masukan code seperti berikut.

Private Sub CommandButton1_Click()
Set wsDtbsBrg = Sheets(“Sheet1”)
RecordAkhir = wsDtbsBrg.Cells(wsDtbsBrg.Rows.Count, “B”). _
End(xlUp).Offset(0, 0).Row
With wsDtbsBrg
.Cells(RecordAkhir + 1, 1).Value = TextBox1.Value
.Cells(RecordAkhir + 1, 2).Value = TextBox2.Value
.Cells(RecordAkhir + 1, 3).Value = TextBox3.Value
End With
Unload Me
End Sub

Private Sub Textbox3_KeyPress(ByVal KeyAscii _
As MSForms.ReturnInteger)
Select Case KeyAscii
Case Asc(“0”) To Asc(“9”)
Case Else
KeyAscii = 0
End Select
End Sub

Seperti pada tampilan berikut. (catatan, setelah code di atas di tuliskan atau Anda bisa meng-copy pastenya, lalu save halaman?
cara 7 membuat isian data excel dengan fungsi VBA
8.  Setelah itu Anda kembali lagi ke lembar kerja Excel, untuk mengaktifkan tombol “Tambah”, Anda bisa arahkan kursor ke tab Developer >> Design Mode.
cara 8 membuat isian data excel dengan fungsi VBA
9.  Sekarang Anda coba klik tombol “Tambah”, jika tombol tersebut berfungsi maka akan muncul form dialog isian, dan coba Anda isi bagian Nama, Alamat dan No telepon, kemudian Klik Simpan, seperti berikut.
cara 9 membuat isian data excel dengan fungsi VBA
10.  Maka pada tabel data akan terisi sesuai dengan data yang di inputkan pada form isian data. Jika Anda ingin menambahkan data lebih banyak lagi, cukup klik tombol “Tambah” dan lakukan pengisian data seperti pada no 9 diatas.
cara 10 membuat isian data excel dengan fungsi VBA
Dengan demikian, jika Anda ingin mengisi data tabel hanya tinggal klik tombol “Tambah” saja, maka akan tampil form isian data

Wednesday, December 7, 2016

Menggunakan aplikasi excel lanjutan

Untuk memahami penggunaan fungsi dan rumus dalam excel, silahkan kerjakan tugas berikut

buat dengan rumusan excel, batas waktu sd tgl 15 des 2016, kirimkan file xls ke email mandrivanet@gmail.com

untuk hasil akhirnya kira-kira seperti gambar dibawah ini: