Wednesday, March 22, 2017

DERET TAYLOR dan ANALISA GALAT

2.1        Definisi Deret Taylor
Andaikan f dan semua turunannya, f’, f’’, f’’’, …., menerus di dalam selang [a, b]. Misalkan xₒ ϵ [a, b], maka untuk nilai-nilai xₒ dan x ϵ [a, b], f(x) dapat diperluas (diekspansi) ke dalam deret taylor:

          Persamaan di atas merupakan penjumlahan dari suku-suku (term) yang disebut deret. Untuk memudahkan penulisan suku-suku selanjutnya kita menggunakan tanda ellipsis (…). Jika dimisalkan x – xₒ = h, maka f(x) dapat juga ditulis sebagai

Contoh:
Hampiri fungsi f(x) = sin(x) ke dalam deret Taylor di sekitar xₒ = 1.
Penyelesaian:
Kita harus menentukan turunan sin(x) terlebih dahulu sebagai berikut
f(x) = sin(x)
f’(x) = cos(x)
f’’(x) = -sin(x)
f’’’(x) = -cos(x)
f(4)(x) = sin(x),
dan seterusnya.
Maka,

Bila dimisalkan x – 1 = h, maka

= 0.8415 + 0.5403h + 0.4208h2 + 0.0901h3 + 0.0351h4 + …
Kasus khusus adalah bila fungsi diperluas di sekitar xₒ = 0, maka deretnya dinamakan deret Maclaurin, yang merupakan deret Taylor baku.
          Deret Taylor yang dipotong sampai suku orde ke-n dinamakan deret Taylor terpotong dan dinyatakan oleh:

Yang dalam hal ini,
                              , xₒ < c < x
Disebut galat atau sisa (residu).
Dengan demikian deret Taylor yang dipotong sampai suku orde k-n dapat ditulis sebagai
f(x) = Pn(x) + Rn(x)
yang dalam hal ini,

Contoh:
Sin(x) jika dihampiri dengan deret Taylor orde 4 di sekitar xₒ = 1 adalah:

Yang dalam hal ini,
                  , 1 < c < x
Deret Taylor terpotong di sekitar xₒ = 0 disebut deret Maclaurin terpotong
Contoh:
Hitunglah hampiran nilai cos(0.2), sudut dinyatakan dalam radian, dengan deret Maclaurin sampai suku orde  n = 6.
Penyelesaian:
Cos(0.2)  1 – 0.22/2 + 0.24/24  – 0.26/720 = 0.9800667
(sampai tujuh angka di belakang koma)
2.2     Analisis Galat
          Galat berasosiasi dengan seberapa dekat solusi hampiran terhadap solusi sejatinya.semakin kecil galatnya, semakin teliti solusi numerik yang didapatkan.
Misalkan â adalah nilai hampiran terhadap nilai sejati a, maka selisih
ε = a – â
disebut galat. Sebagai contoh, jika â = 10.5 adalah nilai hampiran dari a = 10.45, maka galatnya adalah ε = -0.01. Jika tanda galat (positif atau negatif) tidak dipertimbangkan, maka galat mutlak didefinisikan sebagai
ǀεǀ =ǀa – âǀ
Untuk mengatasi interpretasi nilai galat, maka galat harus dinormalkan terhadap nilai sejatinya. Sehingga dinamakan galat relatif.
Galat relatif didefinisikan sebagai

Atau dalam persentase

Karena galat dinormalkan terhadap nilai sejati, maka galat relatif tersebut dinamakan juga galat relatif sejati.
Dalam praktek kita tidak mengetahui nilai sejati a, karena itu galat ε seringkali dinormalkan terhadap solusi hampirannya, sehingga galat relatifnya dinamakan galat relatif hampiran.

Contoh:
Misalkan nilai sejati  = 10/3 dan nilai hampiran = 3.333. Hitunglah galat, galat mutlak, galat relatif, dan galat relatif hampiran.
Penyelesaian:
Galat = 10/3 – 3.333 = 10/3 – 3333/1000 = 1/3000 = 0.000333…
Galat mutlak = ǀ0.000333…ǀ = 0.000333…
Galat relatif = (1/3000)/(10/3) = 1/1000 = 0.0001
Galat relatif hampiran = (1/3000)/3.333 = 1/9999
2.3        Sumber Utama Galat Numerik
Secara umum terdapat dua sumber utama penyebab galat dalam
perhitungan numerik:
  1. Galat pemotongan (truncation error)
  2. Galat pembulatan (round-off error)
Selain kedua galat ini, masih ada sumber galat lain, antara lain:
  1. Galat eksperimental
  2. Galat pemrograman
2.3.1   Galat Pemotongan
Galat pemotongan mengacu pada galat yang ditimbulkan akibat
Penggunaan hampiran sebagai pengganti formula eksak. Tipe galat pemotongan bergantung pada metode komputasi yang digunakan untuk penghampiran sehingga kadang-kadang ia disebut juga galat metode. Misalnya, turunan pertama fungsi f di x, dihampiri dengan formula

Yang dalam hal ini h adalah lebar absis xi+1 dengan xi.
Untuk mencari nilai maksimum yang mungkin dari ǀ Rn ǀ dalam selang yang diberikan , yaitu:

Contoh:
Gunakan deret Taylor orde 4 di sekitar xₒ = 1 untuk menghampiri ln(0.9) dan berikan taksiran untuk galat pemtongan maksimum yang dibuat.
Penyelesaian:
Tentukan turunan fungsi f(x) = ln(x) terlabih dahulu
f(x) = ln(x)                      f(1)=0
f’(x) = 1/x                        f’(1)=1
f’’(x) = -1/x2                                   f’’(1)=-1
f’’’(x) = 2/x3                                    f’’’(1)=2
f(4)(x) = -6/x4                                 f(4)(1)=-6
f(5)(x) = 24/x5                   f(5)(c)=24/c5
Deret Taylornya adalah
ln(x) = (x-1) – (x-1)2/2 + (x-1)3/3 – (x-1)4/4 + R4(x)
dan
ln(0.9) = -0.1 – (-0.1)2/2 + (-0.1)3/3 – (-0.1)4/4 + R4(x) = -0.105358 + R4(x)
juga

Dan nilai Max |24/c5| di dalam selang 0.9 < c < 1 adalah pada c = 0.9 (dengan mendasari pada fakta bahwa pada suatu pecahan nilainya semakin membesar bilamana penyebut dibuat lebih kecil). Sehingga

Jadi ln(0.9) = -0.1053583 dengan galat pemotongan lebih kecil dari 0.0000034.
Deret Taylor dapat digunakan unuk menghitung integral fungsi yang sulit diintegralkan secara analitik (bahkan adakalanya tidak dapat dihitung secara analitik).
Contoh: Hitunglah hampiran nilai  secara numerik, yaitu fungsi  dihampiri dengan deret Maclaurin orde 8.
Penyelesaian:
Deret Maclaurin orde 8 dalam fungsi  adalah

Dengan demikian, maka


2.3.2   Galat Pembulatan
Perhitungan dengan metode numerik hampir selalu menggunakan bilangan riil. Semua bilangan riil tidak dapat disajikan secara tepat di dalam komputer, sehingga keterbatasan komputer dalam menyajikan bilangan riil yang menghasilkan galat disebut galat pembulatan. Misalnya sebuah komputer hanya dapat merepresentasikan bilangan riil dalam 6 digit angka, maka representasi bilangan 1/6 = 0.1666666666… di dalam komputer 6-digit tersebut adalah 0.166667.
Kebanyakan komputer digital mempunyai dua buah cara penyajian bilangan riil, yaitu bilangan titik-tetap (fixed point) dan bilangan titik-kambang (floating point). Dalam format bilangan titik-tetap setiap bilangan disajikan dengan jumlah tempat desimal yang tetap, misalnya 62.358, 0.013, 1.000. sedangkan dalm format bilangan titik-kambang setiap bilangan disajikan dengan jumlah digit berarti yang sudah tetap, misalnya
0.6238 x 103                              0.1714 x 10-13
Atau ditulis juga
0.6238E+03                              0.1714E-13
Digit berarti di dalam format bilangan titik-kambang disebut juga angka bena (significant figure).
Contohnya:
43.123                   memiliki 5 angka bena (yaitu 4,3,1,2,3)
0.0000012             memiliki 2 angka bena (yaitu 1,2)
270.0090               memiliki 7 angka bena (yaitu 2,7,0,0,0,9,0)
2.3.3. Galat Total
          Galat akhir atau galat total atau pada solusi numerik merupakan jumlah galat pemotongan dan galat pembulatan. Misalnya menggunakan deret Maclaurin orde-4 untuk menghampiri cos(0.2) sebagai berikut:
Cos(0.2) ≈ 1 – 0.22/2 + 0.24/24 ≈ 0.9800667

                               Galat                                    Galat
                          Pemotongan                 Pembulatan 
2.4        Orde Penghampiran
Di dalam metode numerik, fungsi f(x) sering diganti dengan fungsi hampiran yang lebih sederhana. Satu cara mengungkapkan ketelitian penghampiran ini adalah dengan menggunakan notasi O-Besar (Big-Oh).
Contoh:
eh = 1 + h + h2/2! + h3/3! + h4/4! + O(h5)
ln(x+1) = x – x2/2 + x3/3 – x4/4 + x5/4 + O(h5)
Sin(h) = h – h3/3! + h5/5! + O(h7) (bukan O(h6), karena suku orde 6 = 0)
Cos(h)=1–h2/4!+h4/6!–h6/6!+O(h8) (bukan O(h7), karena suku orde 7=0)
2.5        Bilangan Titik-Kambang
Bilangan riil di dalam computer umumnya disajikan dalam format bilangan titik-kambang. Bilangan titik-kambang ditulis sebagai
a = ± m x Bp = ± 0.d1d2d3d4d5d6 …dn x Bp
yang dalam hal ini,
m = mantisa (riil). d1d2d3d4d5d6 …dn adalah digit atau bit mantisa yang
       nilainya dari 0 sampai B – 1, n adalah panjang digit (bit) mantisa.
B = basis sistem bilangan yang dipakai (2, 8, 10, 16, dan sebagainya)
P = pangkat (berupa bilangan bulat), nilainya dari –pmin sampai +pmaks
Sebagai contoh, bilangan riil 245.7654 dinyatakan sebagai 0.2457654 x 103 dalam format bilangan titik kambang dengan basis 10.
2.5.1 Bilangan Titik-Kambang Ternormalisasi
Bilangan titik-kambang juga dapat dituliskan sebagai
a = ± (mb) x
Misalnya, 245.7654 dapat ditulis sebagai
0.2457654 X  atau     
2.457654 X  atau
0.02457654 X , dan sebagainya
Agar bilangan titik-kambang dapat disajikan secara seragam, kebanyakan sistem komputer menormalisasikan formatnya sehingga semua digit mantisa selalu angka bena. Karena alasan itu, maka digit pertama mantisa tidak boleh nol.
2.5.2 Epsilon Mesin
Satu ukuran yang penting dalam aritmetika komputer adalah seberapa kecil perbedaan antara dua buah nilai yang dapat dikenali oleh komputer. Ukuran yang digunakan untuk membedakan suatu bilangan riil dengan bilangan riil berikutnya adalah epsilon mesin.  Epsilon mesin distandarisasi dengan menemukan bilangan titik-kambang terkecil yang bila ditambahkan dengan 1 memberikan hasil yang lebih besar dari 1. Dengan kata lain, jika epsilon mesin dilambangkan dengan  maka
1+
(bilangan yang lebih kecil dari epsilon mesin didefinisikan sebagai nol dalam komputer).
2.5.3 Pembulatan pada Bilangan Titik-Kambang
Ada dua teknik pembulatan yang lazim dipakai oleh komputer, yaitu pemenggalan (chopping ) dan pembulatan ke digit terdekat
(in-rounding).
  1. 1.   Pemenggalan (chopping )
Misalkan  adalah bilangan titik-kambang dalam basis 10:
                    = .    x
misalkan  adalah banyak digit mantis komputer. Karena digit mantis  lebih banyak dari digit mantis komputer, maka bilangan  dipotong sampai  digit saja:
          ( ) = x
  1. 2.   Pembulatan ke digit terdekat ( in-rounding )
Misalkan  adalah bilangan titik-kambang dalam basis 10:    
           = .    x             
Misalkan  adalah jumlah digit mantis komputer. Karena digit mantis  lebih banyak dari digit mantis komputer, maka bilangan  dibulatkan sampai  digit.
Contohnya, bilangan x  di dalam komputer hipotesis dengan 7 digit mantis dibulatkan menjadi fl =0.3141593 x  dengan galat sebesar 0.00000035…. contoh ini memperlihatkan bahwa pembulatan ke digit terdekat menghasilkan galat yang lebih rendah daripada pemenggalan.
2.5.4 Aritmetika Bilangan Titik-Kambang
Operasi aritmetika pada bilangan titik-kambang meliputi operasi penambahan dan pengurangan, operasi perkalian, dan operasi pembagian.
2.5.4.1 Operasi penambahan dan Pengurangan
Terdapat dua buah kasus serius yang menyebabkan timbulnya galat pembulatan pada operasi penjumlahan dua buah bilangan titik-kambang:
Kasus 1 : Penjumlahan (termasuk pengurangan) bilangan yang sangat kecil ke (atau dari) bilangan yang lebih besar menyebabkan timbulnya galat pembulatan.
Galat pembulatan pada kasus 1 ini terjadi karena untuk menjumlahkan dua buah bilangan yang berbeda relatif besar, pangkatnya harus disamakan terlebih dahulu (disamakan dengan pangkat bilangan yang lebih besar).
2.5.4.2 Operasi Perkalian dan Pembagian
Operasi perkalian dan pembagian dua buah bilangan titik-kambang tidak memerlukan penyamaan pangkat seperti halnya pada penjumlahan perkalian dapat dilakukan dengan mengalikan kedua mantis dan menambahkan kedua pangkatnya. Pembagian dikerjakan dengan membagi mantis dan mengurangkan pangkatnya.
2.6     Perambatan Galat
Galat yang dikandung dalam bilangan titik-kambang merambat pada hasil komputasi. Misalkan terdapat dua bilangan dan  (nilai sejati) dan nilai hampirannya masing-masing  dan , yang mengandung galat masing-masing  dan  jadi, kita dapat menulis
          =
Dan
        
Berikut adalah bagaimana galat merambat pada hasil penjumlahan dan perkalian dan .
Untuk penjumlahan,
         
Jadi, galat hasil penjumlahan sama dengan jumlah galat masing-masing operand.
Untuk perkalian,
        
Yang bila kita susun menjadi
        
Dengan mengandaikan bahwa  dan , maka galat relatifnya adalah
                           
2.7     Kondisi Buruk
Suatu persoalan dikatakan berkondisi buruk (ill conditioned ) bila jawabannya sangat peka terhadap perubahan kecil data (misalnya perubahan kecil akibat pembulatan). Bila kita mengubah sedikit data , maka jawabannya berubah sangat besar (drastis ). Lawan dari berkondisi buruk adalah berkondisi baik (well conditioned ). Suatu persoalan dikatakan baik bila perubahan kecil data hanya mengakibatkan perubahan kecil pada jawabannya.
Sebagai contoh, tinjau persoalan menghitung akar persamaan kuadrat  di bawah ini. Disini kita hanya mengubah nilai-nilai tetapan c-nya saja:
(i)            akar-akarnya dan
Sekarang, ubah 3.99 menjadi 4.00:
(ii)       akar-akarnya
Ubah 4.00 menjadi 4.001:
(iii)         akar-akarnya imajiner
Dapat dikatakan bahwa persoalan akar-akar persamaan kuadrat diatas berkondisi buruk, karena dengan pengubahan sedikit saja data masukannya (dalam hal ini nilai koefisien c  ), ternyata nilai akar-akarnya berubah sangat besar.
2.8     Bilangan Kondisi
Kondisi komputasi numerik dapat diukur dengan bilangan kondisi. Bilangan kondisi merupakan ukuran tingkat sejauh mana ketidakpastian dalam  diperbesar oleh Bilangan kondisi dapat dihitung dengan bantuan Deret taylor. Fungsi  diuraikan di sekitar  sampai suku orde pertama:

Galat relatif hampiran dari  adalah

Dan galat relatif hampiran dari  adalah
         
          Bilangan kondisi didefinisikan sebagai nisbah (ratio) antara galat relatif hampiran  dan
          Bilangan kondisi
Arti dari bilangan kondisi adalah:
–      Bilangan kondisi = 1 berarti galat relatif hampiran fungsi sama dengan galat relatif
–      Bilangan kondisi lebih besar dari 1 berarti galat relatif hampiran fungsi besar
–      Bilangan kondisi lebih kecil dari 1 berarti galat relatif hampiran fungsi kecil (kondisi baik)
Suatu komputasi dikatakan berkondisi buruk jika bilangan kondisinya sangat besar, sebaliknya berkondisi baik bila bilangan kondisinya sangat kecil.
        

lebih lengkapnya silahkan download file berikut ini

Wednesday, December 28, 2016

Data variabel beserta fungsi looping dan if then pada VBA

Variabel dan beberapa tipe data yang sering digunakan pada excel vba macro.
Ketika kita akan membuat koding pada excel vba macro dimana terdapat variabel-variabel yang komplek, langkah awal yang dilakukan yaitu kita mendefinisikan masing-masing variabel tersebut serta menentukan tipenya datanya.

Penulisan variabel dalam bahasa pemprograman Excel VBA macro ada beberapa ketentuan diantaranya berupa : kombinasi tulisan huruf atau angka setelah huruf, tidak ada spasi, tidak tanda titik atau koma, variabel satu dengan yang lain harus unik.

Biasanya penulisanya diawali dengan Dim variabel As tipenya, berikut akan dijelaskan bebarapa tipe yang sering digunakan.

Sebelumnya dari tab menu Developer buatlah sebuah button/tombol, kemudian ketikan koding dibawah ini

Tipe-tipe data variabel pada excel vba macro diantaranya yaitu sebagai berikut :

1. Integer

Integer digunakan untuk data berupa nomer/angka bilangan bulat

Contoh penulisannya
Sub Button1_Click()
Dim p, l, Luas As Integer
p = Range(“B2”).Value
l = Range(“B3”).Value
Luas = p * l
MsgBox Luas
End Sub

2. Double

Doubel digunakan untuk data dengan tipe angka yang lebih komplek termasuk desimal atau koma

Contoh penulisannya
Sub Button1_Click()
Dim p, l, Keliling As Double
p = Range(“B2”).Value
l = Range(“B3”).Value
Keliling = 2 * (p + l)
MsgBox Keliling
End Sub

3. String

String digunakan untuk data dengan tipe tulisan huruf

Contoh penulisnnya :
Sub Button1_Click()
Dim Lahir, Ramal As String
Lahir = Range(“B1”).Value
If Lahir = “Ganjil” Then Ramal = “Anda Tidak Cocok Kerja Di Air”
If Lahir = “Genap” Then Ramal = “Anda Tidak Cocok Kerja Di Darat”
Range(“A3”).Value = Ramal
End Sub

4. Boolean

Boolean digunakan untuk data dengan nilai true atau false

Contohnya :
Sub Button3_Click()
Dim x As Boolean
x = True
MsgBox “Benar”
End Sub


 

Fungsi Looping

Dengan fungsi looping ini kita cukup menuliskan koding sekali maka perintah perulangan berapapun bisa kita kerjakan hanya dengan sekali klik/printah. Berikut ini beberapa fungsi looping yang bisa digunakan:

Buatlah terlebih dahulu dari menu developer sebutah button/tombol

1. Looping For >>> Next

Fungsi ini merupakan perulangan yang batas diketahui diawal yang bisa kita tentukan.

Contoh penulisannya :

    Sub Button1_Click()
    For i = 1 To 10
    Range(“B” & i).Value = i
    Next i
    End Sub

(ket : Pada Range “B” & i artinya kolom B baris i nilainya akan melakukan looping/pengulangan sampai sepuluh kali, hasilnya bilangan berurut seperti gambar diatas)

2. Looping Do >>> While

Perulangan yang memilki kondisi, apabilia syarat terpenuhi barulah program akan menghentikan perintahnya. Penggunaannya sama pada diatas hanya beda penulisan koding.

Contoh:

    Sub Button1_Click()
    Dim i As Integer
    i = 1
    Do
    Range(“B” & i).Value = i
    i = i + 1
    Loop While i <= 10
    End Sub

3. Do >>> Loop Until

Hampir sama dengan yang Do >> While, statement perulanggannya akan berhinti jika kondisi telah terpenuhi.

Contohnya :

    Sub Button1_Click()
    Dim i As Integer
    i = 1
    Do
    Range(“B” & i).Value = i
    i = i + 1
    Loop Until i > 10

    End Sub

(ket perulangan dengan penjumlahan i +1  dimana  loop akan berhenti jika kurang dari 10, hasilnya sama bilangan urut seperti diatas).

Penggunaan IF Then Else

Dalam pembuatan pemprograman menggunakan VBA Macro, fungsi if else ini banyak manfaatnya dan sering dipakai dalam koding yang kompleks. Rumus if then else yaitu berfungsi untuk menjalankan fungsi perintah dimana terdapat satu, dua atau lebih suatu kondisi tertentu dengan hasil yang berbeda-beda.
Misalnya jika kondisi1 maka fungsi perintah yang dijalankan A, jika kondisi2 maka perintah yang dijalankan B dsb.
Penulisan codingnya secara umumnya formatnya sebagai berikut :

    If <kondisi> Then <hasil_true> Else <hasil_false> End if

Untuk lebih jelasnya berikut ini Contoh penggunaannya :
Buka Ms Office Excel, kemudian dari menu Developer buatlah  button/tombol kemudian masukan koding dibawah ini.

Contoh dibawah ini koding untuk menentukan kelulusan dengan kriteria nilai yang bisa ditentukan

Sub Button1_Click()
Dim NilaiA As Double
Dim Hasil As String
NilaiA = Range(“B1”).Value
If NilaiA >= 60 Then
Hasil = “Anda lulus”
Else
Hasil = “Anda Gagal”
End If
Range(“B3”).Value = Hasil
End Sub

Selanjutnya contoh  dengan 3 kondisi yaitu bisa gunakan tambahan fungsi Elseif

Contoh dibawah ini koding untuk menentukan kriteria : kurang, cukup dan baik dengan nilai tertentu.

Sub Button2_Click()
Dim NilaiA As Double
Dim Hasil As String
NilaiA = Range(“B1”).Value
If NilaiA < 60 Then
Hasil = “Kurang”
ElseIf NilaiA <= 70 Then
Hasil = “Cukup”
ElseIf NilaiA > 70 Then
Hasil = “Baik”
End If
Range(“B3”).Value = Hasil

End Sub


MICROSOFT POWER POINT

Microsoft Power Point adalah suatu software (program) yang akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, profesional dan juga mudah. Microsoft Power Point akan membantu sebuah gagasan menjadi lebih menarik dan jelas tujuannya. Microsoft Power Point dapat terdiri dari teks, grafik, obyek gambar, clipart, movie, suara dan obyek yang dibuat dengan program lain. Program ini dapat dicetak di kertas berupa handout yang dibagikan ke audiens sebagai bahan pendukung presentasi. Salain itu program ini juga dapat ditampilkan di internet.
Dengan menggunakan program ini memungkinkan presenter membuat tampilan di layar silih berganti, dengan animasi  seperti  layaknya sebuah pertunjukan. Program ini cocok digunakan dalam pembelajaran, pelatihan, promosi perusahaan, layanan dan sejenisnya. Aplikasi ini dapat diintegrasikan dengan suara, gambar, bahkan film.
Aplikasi PowerPoint berjalan di atas komputer PC berbasis sistem operasi Microsoft Windows dan juga Apple Macintosh yang menggunakan sistem operasi Apple Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan di atas sistem operasi Xenix. Aplikasi ini sangat banyak digunakan, apalagi oleh kalangan perkantoran dan pebisnis, para pendidik, siswa, dan trainer. Dimulai pada versi Microsoft Office System 2003, Microsoft mengganti nama dari sebelumnya Microsoft PowerPoint saja menjadi Microsoft Office PowerPoint. Lalu, pada Office 2013, namanya cukup disingkat PowerPoint. Versi terbaru dari PowerPoint adalah versi 15 (Microsoft Office PowerPoint 2013), yang tergabung ke dalam paket Microsoft Office 2013.

Sejarah

Aplikasi Microsoft Powerpoint ini pertama kali dikembangkan oleh Bob Gaskins dan Dennis Austin sebagai presenter untuk perusahaan bernama Forethoutght, Inc yang kemudian mereka ubah namanya menjadi Power Point.
Pada tahun 1987, Power Point versi 1.0 dirilis, dan komputer yang didukung adalah Apple Macintosh. Power Point kala itu masih menggunakan warna hitam/putih, yang mampu membuat halaman teks dan grafik untuk transparansi overhead projector (OHP). Setahun kemudian, versi baru dari Power Point muncul dengan dukungan warna, setelah Macintosh berwarna muncul ke pasaran.
Microsoft pun mengakuisisi Forethoutght, Inc dan tentu saja perangkat lunak Power Point dengan harga kira-kira 14 juta dolar pada tanggal 31 Juli 1987. Pada tahun 1990, versi Microsoft Windows dari Power Point (versi 2.0) muncul ke pasaran, mengikuti jejak Microsoft Windows 3.0. Sejak tahun1990, Power Point telah menjadi bagian standar yang tidak terpisahkan dalam paket aplikasi kantoran Microsoft Office System (kecuali Basic Edition).
Versi terbaru adalah Microsoft Office Power Point 2007 (Power Point 12), yang dirilis pada bulan November 2006, yang merupakan lompatan yang cukup jauh dari segi antarmuka pengguna dan kemampuan grafik yang ditingkatkan. Selain itu, dibandingkan dengan format data sebelumnya yang merupakan data biner dengan ekstensi *.ppt, versi ini menawarkan format data XML dengan ekstensi *.pptx.

Dasar-dasar Penggunaan “POWERPOINT”

Dasar-dasar penggunaan Microsoft PowerPoint 2007 sama dengan aplikasi program office yang lain, baik secara penyimpanan maupun cara membuka filenya. Hanya saja, dalam pembuatan sebuah presentasi ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Misalnya, mempersiapkan layout presentasi.

1. Aktifkan program Microsoft PowerPoint 2007

2. Membuat Presentasi

Slide pertama presentasi biasanya berisi judul dan subjudul. Secara default, saat program Microsoft PowerPoint 2007 diaktifkan pada lembar kerja akan secara otomatis tampil kotak judul dan subjudul presentasi. Untuk menuliskannya, klik kotak “Click to add title”, lalu ketikan judul presentasi, misalnya “COMPANY PROFILE MANDRIVANET”, lalu pada sub-title alamat perusahaan, misal: Jl. raya purwodadi 253 barat.

3. Membuat dan Mengedit Teks.

Untuk menambahkan teks pada desain slide, pilih Ribbon Insert. Pada groupText> klik Text Box, lalu ketikan teks yang diinginkan. Jika teks yang dituliskan tidak sesuai. Anda bisa mengeditnya dengan mengklik teks yang akan diedit.

4. Menggunakan Outline

Outline adalah bagian dari aplikasi Microsoft Power Point 2007 yang terletak di sisi kiri lembar kerja. Cara menampilkan outline adalah dengan mengklik tab Outline yang terletak di bawah Ribbon. Pada outline akan ditampilkan objek atau teks yang menjadi bagian slide aktif. Anda juga bisa mengedit teks melalui outline dengan cara seleksi teks pada ourline baru kemudian mengedit teks.

5. Membuat catatan

Anda dapat juga menambahkan catatan pada slide dengan mengklik area “Click to Add Notes” di bawah slide. Setelah itu ketikkan catatan slide yang akan ditambahkan.

6. Menyimpan File Presentasi

Cara menyimpan file presentasi sama seperti menyimpan file presentasi pada Microsoft Power Point versi sebelumnya dengan save tool pada Quick Access toolbar. Ketikkan nama file dan tujuan yang diinginkan. Pilih Power Point Presentation di bagian Save as Type, dan akhiri dengan mengklik Save.

7. Mengatur Desain Presentasi

Untuk mempercantik presentasi, anda bisa menambahkan desain yang menjadi bawaan dari aplikasi Microsoft Power Point 2007 melalui Ribbon Design. Ribbon itu memungkinkan anda untuk menambahkan desain latar belakang slide dengan mengaktifkan slide, lalu pilih RibbonDesign. Pada group Themes pilih salah satu desain slide. Untuk menampilkan semua pilihan desain, klik Slide yang akan dipilih akan ditampilkan pada halaman kanvas.

8. Mengatur Format teks

Format teks yang dimaksud di sini adalah seperti pengaturan ukuran, jenis font, warna teks dan sebagainya. Untuk mengatur format teks, seleksi teks dan gunakan Group Font dengan mengaktifkan Ribbon Home terlebih dahulu. Pilih salah satu icon untuk mengatur format teks.

a. Menggunakan Kotak Dialog Font

Anda bisa juga mengedit teks menggunakan kotak dialog Font dengan memilih Ribbon Home.Lanjutkan dengan menyorot Group Font, lalu klik anak panah di sudut kanan bawah.

b. Menggunakan Bullet and Numbering

Bullet and Numbering seriing digunakan untuk menuliskan poin-poin bahasan dalam presentasi. Untuk menambahkan Bullet atau Numbering, gunakan cara di bawah ini:
                 1. Seleksi bagian yang akan ditambah bullet atau numbering.
                 2. Pilih Ribbon Home> Bullet> atau Numbering pada Group Paragraph.
                 3. Pilih bentuk bullet atau numbering yang diinginkan.

9. Teknik Penggunaan Warna

Selain teknik pengaturan desain presentasi, teknik penggunaan warna (atau biasa disebut theme) juga mempengaruhi hasil akhir presentasi yang disajikan. Cara mengatur theme adalah dengan memilih Ribbon Design. Kemudian, pilih warna dengan mengklik Color pada GroupThemes.

10. Mengubah Warna Background

Jika kurang menyukai warna Background theme, anda bisa mengubahnya melalui RibbonDesign dan memilih Background Style pada Group Background. Akan muncul berbagai warna Background, anda bisa juga mengubah style Background secara manual dengan memilihFormat Background pada kotak Background Style. Pada pilihan itu, anda bisa mengatur style lebih detail. Warna yang bisa dipilih juga lebih bervariasi, misalnya warna gradasi, tekstur atau bahkan gambar.

11. Menggunakan Master Presentasi

Master Presentasi biasanya menjadi bagian dari template, termasuk di dalamnya teks, objek, theme, font, shapes dan sebagainya. Untuk membuat master presentasi, pilih Ribbon View.Pada group Presentase Views, pilih Slide Master, lalu  ketik teks yang diinginkan.

12. Bekerja dengan Tabel, Gambar, Video dan Sound

Dalam presentasi, penambahan tabel, Gambar, Video dan Sound akan memberikan nilai plus tersendiri

a. Bekerja dengan Tabel

Objek tabel sering digunakan dalam penyajian presentasi, yang biasanyadipakai dalam pembuatan laporan.
– Membuat tabel
Cara menambahkan objek tabel pada presentasi adalah dengan memilih RibbonInsert. Pada group Tables, pilih Tabble> Insert Table dan tentukan jumlah baris dan kolom. Kemudian masukkan data yang dibutuhkan.
– Mengatur Format TabelUntuk memodifikasi tabel, aktifkan tabel dan pilih ribbon Layout. Lanjutkan dengan mengatur layout tabel yang diinginkan. Untuk mengetahui lebih jauh fungsi tool dari menu layout yang digunakan, baca keterangan berikut:
    Selecti: untuk menyeleksi bagian tabel yang diinginkan.
    View Gridlinesi: untuk menampilkan/menyembunyikan garis bantuGridlines.
    Delete: untuk menghapus bagian tabel yang diseleksi.
    Insert Above: untuk menyisipkan baris ke atas.
    Insert Bellow: untuk menyisipkan baris ke bawah.
    Insert Left: untuk menyisipkan kolom ke kiri.
    Insert Righ: untuk menyisipkan kolom ke kanan.
    Merge Cells: untuk menggabungkan cell yang diseleksi.
    Split Cells: untuk membagi sel menjadi beberapa bagian.
    Table Row Height: untuk mengatur tinggi baris.
    Table Column Widdth: untuk mengatur lebar kolom.
    Distribute Rows Height: untuk menyamakan tinggi baris.
    Distribute Rows Widht: untuk menyamakan lebar kolom.
    Left: untuk meratakan teks ke sisi kiri sel.
    Center: untuk meratakan teks ke sisi tengah sel.
    Right: untuk meratakan teks ke sisi kanan sel.
    Align Top: untuk meratakan teks ke bagian atas sel.
    Center Vertically: untuk meratakan teks ke bagian tengah sel.
    Align Bottom: untuk meratakan teks ke bagian bawah sel.
    Text Direction: untuk memutar teks dengan sudut putaran tertentu.
    Cells Margin: untk mengatur batas atas, kiri, kanan dan bawah teks pada sel.

– Mengatur desain tabel
Anda juga dapat memanfaatkan Ribbon Design untuk memodifikasi tabel. Fungsi tool dari Ribbon Design sebagai berikut:
    Header Row: untuk menambahkan arsiran pada baris pertama tabel.
    Total Row: untuk menambahkan arsiran pada baris terakhir tabel.
    Banded Row: untuk menambahkan variasi arsiran berbeda pada baris tabel.
    First Column: untuk menambahkan arsiran pada kolom pertama tabel.
    Last Column: untuk menambahkan arsiran pada kolom terakhir tabel.
    Banded Row: untuk menambahkan variasi arsiran berbeda pada kolom tabel.
    Tables styles: untuk mengubah style tabel.
    Shading: untuk menambahkan arsiran warna bagian tabel.
    Outside Border: untuk menambahkan garis border tabel.
    Effect: untuk menambahkan efek emboss/bevel pada sel tabel.
    Quick Style: untuk menambahkan variasi word art pada teks tabel.
    Teks Fill: untuk menambahkan variasi warna teks.
    Text Outline: untuk menambahkan variasi garis luar teks.
    Text Effect: untuk menambahkanvariasi effect teks.
    Pen Style: untuk mengubah style garis tabel.
    Pen Weight: untuk mengubah tebal garis tabel.
    Pen color: untuk mengubah warna garis tabel.
    Draw table: untuk mengaktifkan pen tabel.
    Eraser: untuk menghapus format tabel.

b. Menggunakan Gambar

Penambahan obyek gambar  merupakan salah satu komponen pendukung dalam penyajian presentasi. Untuk menambahkan obyek image, pilih RibbonInsert. Pada group Illustration, pilih Picture. Lanjutkan dengan menentukan direktori file image yang akan ditambahkan dan klik Insert untuk mengakhiri.
*Menggunakan Grid dan Drawing Guides
Grid dan Guide digunakan untuk mengatur posisi obyek pada presentasi sesuai keinginan. Untuk menggunakan Grid dan Guide, klik kanan lembar kerja dan pilih Grid dan Guide, lalu atur setting sesuai keinginan.
*Membuat album Photo
Anda juga bisa menambahkan photo album pada Microsoft Power Point 2007 menggunakan langkah sebagai berikut:
    Pilih Ribbon Insert.
    Pada group Illustration pilih Photo Album> menu New photo album.
    Tentukan direktori file image yang akan dijadikan album dengan klikFile/Disk.
    Klik Insert untuk mengakhiri. (Ulangi langkah no.4 dan 5 untuk menambahkan file image atau foto lain)
    Pilih Fit to Slide untuk menyamakan ukuran foto dengan ukuran slide.
    Setelah selesai klik Create.
    Klik Slide pertama, lalu tambahkan teks.

c. Menggunakan Video dan Sound

Objek gambar dan suara juga bisa dijadikan objek pendukung presentasi yang disajikan. Objek video berupa objek dengan animasi gerak.
*Menambahkan file video
Caranya: pilih Ribbon Insert. Pada group Illustration pilih Movie dilih disalah satu sumber file movie
    Movie from file: digunakan untuk memilih file video dari direktori lain.
    Movie from Clip Organizer: digunakan untuk memilih file video dari Clip Organizer pada task panes Clip Art. Objek movie yang diklik akan tampil pada bidang kanvas.

*Menambahkan Sound
Untuk menambahkan sound ikuti langkah berikut:
1. Pilih Ribbon Insert.
2. Pada group Illustration pilih Sound.
3. Pilih salah satu sumber file sound:
    Sound from file: untuk memilih file sound dari direktori lain.
    Sound from Clip Organizer: untuk memilih file sound dari Clip Organizer.
    Play CD Auto Track: untuk memilih file sound dari CD.
    Record Sound: untuk memilih file sound yang merupakan hasil rekaman.

Slide yang ditambah sound akan ditandai speaker. Anda bisa memindahkan simbol speaker tersebut pada posisi yang di inginkan.

*Menggunakan Efek Dalam Presentasi
Menyajikan presentasi semenarik mungkin menjadi tujuan utama seorang presenter agar audens tidak merasa bosan, tetapi merasa nyaman. Salah satu sajian menarik dalam presentasi adalah penambahan efek.

1. Menambah dan menggunakan animasi pada presentasi dilakukan dengan cara berikut:

a. Aktifkan atu tampilkan slide yang akan ditambah animasi.
b. Pilih Ribbon Animation, pilih Animate pada group Animation.
Setelah memilih bentuk animate maka animasi akan ditampilkan pada lembar kerja. Untuk mengulang tampilan animasi klik Preview tool.

2. Mengatur Setting Animasi: pengaturan setting animasi diperlukan untuk menampilkan sajian presentasi secara maksimal. Untuk mengatur setting animasi, lakukan tahapan sebagai berikut:

a.Pilih Ribbon Animation.
b.Pada group Animation pilih Custom animation untuk menampilkan task panes Custom animation di sisi kanan lembar kerja. Pada task panes Custom animation terdapat menu sebagai berikut:
    Change/Add Effect: untuk mengubah atau menambahkan animasi pada objek slide yang diseleksi.
    Remove: untuk menghapus animasi dengan mengklik nomor animasi pada presentasi lalu klik Remove.
    Start: untuk menampilkan objek menjadi slide presentasi, klik mouse. Ada 3 pilihan untuk menampilkan objek yaitu On Click(untuk menampilkan objek dengan mengklik mouse), With Previous(untuk menampilkan objek yang menjadi presentasi secara bersamaan) dan After Previous (untuk menampilkan objek yang menjadi bagian presentasi satu persatu)
    Direction: untuk menampilkan objek dari arah tertentu.
    Speed: untuk mengatur kecepatan animasi setiap objek.

3. Menggunakan efek transisi

Efek transisi adalah sefek pergantian slide menggunakan group Transition to this slide. Efek transisi meliputi suara dan animasi. Untuk menembahkan efek transisi, caranya sebagai berikut:
a. Pilih Ribbon Animation.
b. Tampilkan semua pilihan efek transisi dengan mengklik tanda panah pada group Transition to This Slide. c. Pilih bentuk transisi untuk ditampilkan pada lembar kerja.
d. Gunakan efek transisi suara dibagian Transition Sound.
e. Atur kecepatan transisi pada Transition Speed.
f. Klik Apply to All untuk menerapkan efek transisi pada semua slide presentasi.
g. Hilangkan tanda centang pada On Mouse Click jika anda ingin menampilkan efek transisi tanpa harus melakukan klik.
h. Atur waktu tampil setiap slide pada bagian Automatically after.

4. Membuat Hyperlink

Hyperlink digunakan untuk menghubungkan antara slide satu dengan slide yang lain. Dapat juga dengan menghubungkan file presentasi satu dengan file presentasi yang lain. Cara menggunakannya sebagai berikut:
a. Seleksi bagian slide yang akan ditambah hyperlink
b. Pilih Ribbon Insert pada group Links pilih Hyperlink.
c. Jika ingin membuat Hyperlink ke file presentasi lain, pilih direktori dan nama file yang akan dijadikan tujuan pada Look In, lalu klik OK.
Jika ingin membuat hyperlink ke slide lain yang masih ada dalam satu file presentasi yang sama, klik tombol Bookmark. Setelah itu, pilih nama slide yang akan dijadikan link tujuan anda.

5. Menggunakan perintah action.

Hampir sama dengan fungsi dan penggunaan hyperlink, action juga bisa digunakan untuk membuat hubungan antara slide satu dengan slide yang lain, serta hubungan antara file presentasi satu dengan file presentasi lain. Namun begitu, action di sini bisa digunakan untuk menghubungkan file presentasi anda dengan file dari program aplikasi lain. Biasanya action pada PowerPoint berupa objek tombol. Dengan begitu anda harus membuat tombol terlebih dahulu, baru kemudian dapat membuat sebuah action. Cara membuat tombol sebagai berikut.
a. Pilih Ribbon Insert, pada group Illustration> Shape.
b. Pilih salah satu bentuk tombol pada kategori Action Button.
c. Buat tombol pada lembar kerja.
d. Pilih action yang diinginkan. Hyperlink to (untuk membuat action berupa hyperlink ke slide lain atau file presentasi lain). Run Program (untuk mengaktifkan file dari program aplikasi lain) misal, Microsoft Excel 2007 atau Microsoft Word 2007.
Membuat Dan Menjalankan Slide Show
Penambahan Slide Show semakin menangguhkan PowerPoint sebagai salah satu program terbaik untuk presentasi. Untuk menambahkan Slide Show, anda bisa memanfaatkan RibbonSlide Show.

a. Mempersiapkan Slide Show
Tahap pertama pembuatan Slide Show adalah mempersiapkan slide yang akan disajikan dengan memilih From Beginning atau Current Slide Show pada group Start Slide Show. Jika ingin menyajikan slide secara berurutan, anda bisa menggunakan langkah sebagai berikut:
1. Pilih Ribbon Slide Show.
2. Pada group Start Slide Show> Custom Slide Show> Custom Show, lalu klik New.
3. Akan muncuil kotak dialog Define Custom Show. Kemudian ketikkan nama yang anda inginkan pada “Slide Show Name”
4. Pada bagian Slides in presentation, pilih slide yang akan disajikan pertama kali.
5. Klik tobol Add.
6. Pilihan yang diklik akan berpindah ke kotak dialog Slide in custom show.
7. Setelah selesai mengurutkan klik OK.
8. Klok close untuk kembali ke lembar kerja presentasi. Atau klik show untuk menampilkan pengaturan slide show.
Untuk menampilkan Custom show yang sudah dibuat, pilih Ribbon Slide Show, pilihCustom Slide Show, pilih nama custom show yang diinginkan.

b. Merekam Narasi (Naration)
Sebelum narasi presentasi dibuat, pastikan PC sudah dilengkapi dengan perangkat Headset. Setelah semua perangkat dilengkapi, anda bisa membuat narasi dengan langkah sebagai berikut:
1. Pilih Ribbon Slide Show.
2. Pilih group Set Up> Record Naration.
3. Lakukan tes pada perangkat headset dengan mengklik tombol Set Microphone level. lakukan tes suara pada jendela Record Naration dan klik OK untuk mulai merekam suara.
4. Setelah selesai tekan Esc untuk mengakhiri.
5. Klik Save untuk menyimpan hasil rekaman.
6. Hasil rekaman yang dibuat akan langsung ditampilkan pada slide show.

c. Menyembunyikan Slide
Jika slide tidak digunakan, anda bisa menyembunyikanya dengan memilih Ribbon Slide Show, kemudian aktifkan slide yang disembunyikan. Pada group Set Up pilih hide Slide. Dengan begitu, slide yang disembunyikan akan diberi tanda khusus.

d. Menyimpan CD Presentasi
Untuk menyimpan presentasi pada CD langkahnnya sebagai berikut:
1. Klik Logo Office yang terletak dikiri paling atas layar anda lalu klik Publish.
2. Pilih Package for CD.
3. Ketikan nama CD pada kotak Name the CD.
4. Klik Add Files untuk memilih nama file presentasi yang akan dikopi ke dalam CD.
5. Tentukan direktori dan nama file presentasi yang diinginkan.
6. Klik Add.
7. Tahap selanjutnuya, klik Copy to CD dan lakukan burning file menggunakan program aplikasi CD Burning, misal Ahead Nero.

e. Mencetak Slide, Note Page dan Handout
Sebagai tahap akhir dalam penyajian presentasi akan dilakukan pencetakan handout. Cara mencetak Slide/Handout slide/Note page sebagai berikut:
1. Klik Logo Office yang terletak dikiri paling atas layar anda lalu klik menu Print.
2. Pilih Print dan lakukan pengaturan setting pencetakan sebagai berikut:

    Name: digunakan untuk memilih nama printer.
    Print range: digunakan untuk memilih slide/handout yang akan dicetak.
    Print What: digunakan untukmenentukan bentuk atau layout pencetakan. Pilih Slide (untuk mencetak slide), pilih Note Pages(untuk mencetak notes), atau pilih handout (untuk mencetak handout).
    Klik Preview untuk menampilkan hasil akhir handhout.

f. Membuat Presentasi Dalam Bentuk Halaman WEB
Apabila anda menginginkan agar presentasi bisa disajikan secara online dan bisa dinikmati oleh siapapun di dunia maya, maka anda perlu menyimpan file presentasi dalam bentuk halaman Web. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut:
*Menyimpan file presentasi ke dalam format halaman web:
1. Klik Save As> pilih Other Format.
2. Tentukan direktori penyimpanan file pada Save In.
3. Ketikkan nama file pada baguian File Name.
4. Tentukan type format Web Page pada bagian Save as type.
5. Klik Publish.
6. Pilih Complete Presentation.
7. Klik Publish, selesai.

*Menampilkan presentasi dalam web browser.
Langkahnya sebagai berikut:
1. Buka Internet Explorer
2. Klik menu File> Open> Browse.
3. Pilih direktori dan nama file yang akan ditampilkan pada web browser.
4. Klik Open.
5. KlikPresentasi akan ditampilkan pada web browser Internet Explorer.
Selesai…
Selamat mencoba.

Fungsi VBA (Visual Basic for Application) Di Excel

Seperti yang diketahui, VBA merupakan sebuah halaman pada Microsoft Excel yang digunakan untuk menuliskan code visual basic, dengan code tersebut kita dapat membuat berbagai form yang dibutuhkan. Dengan VBA tersebut kita juga dapat memungkinkan membuat sebuah aplikasi di Microsoft Excel.
Bagi pengguna Excel tentu tidak jauh dari mengisi data ke dalam sheet pada kolom dan baris. Untuk mempermudah pengisian apalagi jika datanya banyak alangkah lebih baik menggunakan form. Menggunakan form akan lebih simple karena anda tidak harus selalu kembali ke kolom awal jika baris pada kolom terakhir sudah selesai di input. Keuntungan lain anda diingatkan jika belum mengisi data.

Berikut adalah beberapa deskripsi singkat dari beberapa penggunaan umum untuk macro VBA:

Memasukkan text string

Jika Anda sering perlu untuk memasukkan satu atau beberapa namake dalam worksheet anda, maka anda dapat membuat makro untuk melakukan pengetikan tersebut. Anda dapat memperpanjang konsep ini sejauh yang Anda suka. Misalnya, Anda mungkin mengembangkan makro yang secara otomatis menuis daftar pekerja di perusahaan anda atau nilai gaji karyawan di perusahaan anda yang mungkin akan dilakukan secara rutin.

Mengotomatisasi tugas yang sering dilakukan

Asumsikan Anda seorang manajer penjualan yang perlu menyiapkan laporan penjualanan akhir yang selalu diminta bos anda. Ini dapat dilakukan dengan VBA yang anda ciptakan, sehingga laporan anda selalu tepat waktu, dan bos anda akan senang tentunya.

Mengotomatisasi operasi berulang

Jika Anda perlu melakukan tindakan yang sama pada, katakanlah, 12 workbook Excel yang berbeda, Anda dapat merekam makro saat Anda melakukan tugas pada workbook pertama dan kemudian membiarkan makro mengulangi tindakan Anda pada workbook lain. Yang menyenangkan adalah perekaman Macro ini mirip dengan merekam audio, namun tidak memerlukan Microfon.

Membuat perintah khusus

VBA juga bisa membantu anda untuk melakukan tugas yang sering anda lakukan. Misalnya anda sering menekan menu satu kemudian menu dua dan mencetak sheet anda, ini bisa dibundel dalam satu perintah saja dengan bantuan Macro VBA.

Membuat tombol toolbar kustom

Anda dapat menyesuaikan toolbar Excel dengan tombol Anda sendiri yang menjalankan macro yang Anda buat. pekerja kantoran akan sangat senang dengan hal semacam ini.

Membuat perintah menu kustom

Anda juga dapat menyesuaikan menu Excel dengan perintah Anda sendiri yang mengeksekusi macro Anda menulis. pekerja kantor bahkan lebih terkesan dengan ini.

Membuat front end yang disederhanakan

Apakah semua rekan kerja anda paham dengan komputer? Tentu tidak, dengan bantuan VBA anda bisa membuat tugas yang sangat rumit bisa menjadi mudah dan bisa dijalankan oleh pengguna awam sekalipun.

Mengembangkan fungsi worksheet

Meskipun di Microsoft Excel sudah tersedia banyak macam formula semisal SUM dan AVERAGE, namun anda bisa membuat rumus atau formula sendiri dengan bantuan VBA. Sebagai contoh anda akan melihat fungsi terbilang pada aplikasi Kwitansi buatan saya.

Menciptakan Aplikasi

Jika anda memiliki proyek dengan skala besar semisal pendataan nilai siswa sekolah, maka anda bisa menciptakan aplikasi sendiri. Misalnya Aplikasi Cerdas cermat buatan Broexcel, atau Aplikasi jadwal Kompetisi sepakbola, dan Aplikasi Raport dsb.
 

Untuk membuat isian data menggunakan fungsi VBA. Yang mana form isian data ini dapat memudahkan kita menginputkan data dengan cepat dan lebih aman. Berikut langkah-langkahnya.
1. Langkah pertama, siapkan terlebih dulu data tabel di lembar kerja Excel seperti berikut.
cara 1 membuat isian data excel dengan fungsi VBA
2.  Selanjutnya membuat tombol tambah, caranya arahkan kursor ke Tab Developer > Insert > CommandButton (ActiveX Control).
cara 2 membuat isian data excel dengan fungsi VBA
3.  Lalu posisikan tombol tersebut sesuai kebutuhan, ganti nama tombol dengan tulisan Tambah, caranya klik kanan pada tombol lalu pilih CommandButton Object >> Edit. Hasilnya seperti berikut.
cara 3 membuat isian data excel dengan fungsi VBA
4.  Kemudian klik kanan pada tombol Tambah, pilih View Code, maka akan tampil halaman Visual Basic for Application, kemudian isikan code berikut ini.
Private Sub CommandButton1_Click()
UserForm1.Show
End Sub
Seperti pada tampilan berikut. (catatan, simpan halaman dengan nama IsianData.xlsb)
cara 4 membuat isian data excel dengan fungsi VBA
5.  Kemudian klik kanan pada tulisan “VBAProject (IsianData.xlsb)”, lalu pilih insert >> UserForm, seperti tampilan berikut.
cara  5 membuat isian data excel dengan fungsi VBA
6.  Selanjutnya buat tiga buah TextBox dengan satu tombol CommandButton, contohnya seperti tampilan berikut.
cara 6 membuat isian data excel dengan fungsi VBA
7.  Kemudian double klik pada button Simpan, setelah itu masukan code seperti berikut.

Private Sub CommandButton1_Click()
Set wsDtbsBrg = Sheets(“Sheet1”)
RecordAkhir = wsDtbsBrg.Cells(wsDtbsBrg.Rows.Count, “B”). _
End(xlUp).Offset(0, 0).Row
With wsDtbsBrg
.Cells(RecordAkhir + 1, 1).Value = TextBox1.Value
.Cells(RecordAkhir + 1, 2).Value = TextBox2.Value
.Cells(RecordAkhir + 1, 3).Value = TextBox3.Value
End With
Unload Me
End Sub

Private Sub Textbox3_KeyPress(ByVal KeyAscii _
As MSForms.ReturnInteger)
Select Case KeyAscii
Case Asc(“0”) To Asc(“9”)
Case Else
KeyAscii = 0
End Select
End Sub

Seperti pada tampilan berikut. (catatan, setelah code di atas di tuliskan atau Anda bisa meng-copy pastenya, lalu save halaman?
cara 7 membuat isian data excel dengan fungsi VBA
8.  Setelah itu Anda kembali lagi ke lembar kerja Excel, untuk mengaktifkan tombol “Tambah”, Anda bisa arahkan kursor ke tab Developer >> Design Mode.
cara 8 membuat isian data excel dengan fungsi VBA
9.  Sekarang Anda coba klik tombol “Tambah”, jika tombol tersebut berfungsi maka akan muncul form dialog isian, dan coba Anda isi bagian Nama, Alamat dan No telepon, kemudian Klik Simpan, seperti berikut.
cara 9 membuat isian data excel dengan fungsi VBA
10.  Maka pada tabel data akan terisi sesuai dengan data yang di inputkan pada form isian data. Jika Anda ingin menambahkan data lebih banyak lagi, cukup klik tombol “Tambah” dan lakukan pengisian data seperti pada no 9 diatas.
cara 10 membuat isian data excel dengan fungsi VBA
Dengan demikian, jika Anda ingin mengisi data tabel hanya tinggal klik tombol “Tambah” saja, maka akan tampil form isian data

Wednesday, December 7, 2016

Menggunakan aplikasi excel lanjutan

Untuk memahami penggunaan fungsi dan rumus dalam excel, silahkan kerjakan tugas berikut

buat dengan rumusan excel, batas waktu sd tgl 15 des 2016, kirimkan file xls ke email mandrivanet@gmail.com

untuk hasil akhirnya kira-kira seperti gambar dibawah ini:












Wednesday, November 9, 2016

Microsoft Excel

A. Pengenalan Microsoft Excel


Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation untuk sistem operasi Microsoft Windows dan Mac OS. Aplikasi ini memiliki fitur kalkulasi dan pembuatan grafik yang baik, dengan menggunakan strategi marketing Microsoft yang agresif, menjadikan Microsoft Excel sebagai salah satu program komputer yang populer digunakan di dalam komputer mikro hingga saat ini. icrosoft Excel merupakan perangkat lunak untuk mengolah data secara otomatis meliputi perhitungan dasar,  penggunaan fungsi-fungsi, pembuatan grafik dan manajemen data. Perangkat lunak  ini  sangat membantu untuk  menyelesaikan permasalahan  administratif mulai  yang  paling  sedernaha  sampai  yang  lebih kompleks. Permasalahan sederhana tersebut misalnya membuat rencana kebutuhan barang meliputi nama barang, jumlah barang dan perkiraan harga barang.

B. Fungsi Microsoft Excel


1. Kalkulasi

Dengan program ini kita bisa melakukan kalkulasi atau penghitungan dengan mudah, baik penghitungan yang sederhana maupun dengan rumus – rumus yang sangat kompleks.

2. Grafik

Dengan program ini kita bisa mempresentasikan data kita dalam bentuk grafik yang komunikatif.

3. Komunikasi 

Dengan program ini kita juga bisa berkomunikasi dengan pengguna (user) lain.Program ini sudah dirancang untuk bisa saling bertukar informasi dalam bentuk jaringan dimana orang lain bisa membuka lembar kerja kita dari terminal (komputer) yang berlainan,bahkan ia juga bisa melakukan perubahan pada lembar kerja yang sama pada saat yang bersamaan pula.

4. Internet 

Suatu saat mungkin kita akan mengirim data dalam bentuk tabel atau grafik pada orang lain di tempat di seluruh dunia,Microsoft Excel bisa melakukanya dengan baik sekali.

5. Otomatis 

Dengan Excel kita bisa menggunakan otomatisasi penghitungan data yang kita ketikkan.Dengan perumusan yang benar,maka Excel akan langsung melakukan perubahan secara otomatis terhadap data kita setiap kali mengalami perubahan.

6. Aplikasi

Microsoft Excel dapat membantu kita merancang aplikasi siap pakai, yaitu dengan fasilitas macro.


C. Kelebihan dan Kekurangan Microsoft Excel 2007

Kelebihan Microsoft Excel 2007:

  1. Jumlah kolom yang tersedia di Excel 2007 adalah 16.384 yang dimulai dari kolom A hingga berakhir di kolom XFD, versi sebelumnya hanya 256 kolom.  Serta baris dalam Excel 2007 sebanyak 1.048.576 yang dimulai dari baris 1 dan berakhir di baris 1.048.576, versi sebelumnya 65.536.
  2. Pada Excel 2003, jumlah sel sekitar 16 juta, tapi pada Excel 2007, jumlah sel mencapai 17 miliar.
  3. Memori yang digunakan di dalam komputer, saat ini dapat sampai batas maksimal yang berlaku di Microsoft Windows, sebelumnya hanya 1 megabyte.
  4. Jumlah warna unik dalam sebuah workbook dapat mencapai 4.3 milyar, sebelumnya hanya 56. 
  5. Jumlah kondisi pada fasilitas format kondisional, Excel versi terbaru ini hanya dibatasi oleh kapasitas memori, sebelumnya hanya ada 3 kondisi.
  6. Jumlah level pada fasilitas Sort atau pengurutan data, saat ini sampai 64 level, bandingan dengan versi sebelumnya yang hanya 3 level.
  7. Jumlah daftar pada menu drop-down dalam fasilitas Filter bisa mencapai 10.000, sebelumnya hanya 1.000.
  8. Maksimal jumlah karakter dalam sebuah formula diperbolehkan sampai 8.000, sebelumnya hanya 1.000 karakter.

Beberapa kelemahan Excel 2007:

  1. Pivot tabel yang menyertakan banyak kolom/pertanyaan menghasilkan tabel berupa crosstab atau nested atau tersarang, banyak orang belum mampu membuat tabel dalam 1 pivot yang stack atau berjajar. Jadi mau tidak mau membuat 2 tabel pivot untuk masing-masing pertanyaan/kolom. Kendalanya adalah  harus memperhitungkan jumlah kategori jawaban yang akan ditabelkan, karena pivot otomatis akan menggunakan kolom dan baris baru ke samping/kebawah sehingga jika di samping atau dibawah ada tabel pivot lain, maka akan error.
  2. Untuk tabel yang besar dengan ukuran file lebih dari 10MB, maka setiap editing/updating data, maka secara default excel akan melakukan proses Workbook Calculating yang kecepatannya tergantung dari processor dan ram komputer.
  3. Untuk membuat kolom baru yang berisi pengkategorian dari sebuah kolom/jawaban pertanyaan, atau membuat filter responden; kita harus membuat rumus excel baik rumus matematika, logika maupun text.

D. Istilah-istilah dalam Excel 2007


Microsoft Excel merupakan perangkat lunak untuk mengolah data secara otomatis meliputiperhitungan dasar, penggunaan fungsi-fungsi, pembuatan grafik dan manajemen data.Perangkat lunak ini sangat membantu untuk menyelesaikan permasalahan administratif mulai yang paling sedernaha sampai yang lebih kompleks. Permasalahan sederhana tersebut misalnya membuat rencana kebutuhan barang meliputi namabarang, jumlah barang dan perkiraan harga barang.  Contoh permasalahan yang lebih kompleks adalah pembuatan laporan keuangan (general ledger) yang memerlukan banyak perhitungan, manajemen data dengan menampilkan grafik atau pivot tabel atau penggunaan fungsi-fungsi matematis ataupun logika pada sebuah laporan. untuk lebih jelasnya fungsi-fungsi tersebut di sampaikan pada paparan di bawah ini :

Istilah-istilah dalam Excel


a)      Cell : merupakan bagian terkecil dari worksheet yng dapat diisi dengan jumlah karakter (max. 255 karakter) isi cell dapat berupa value, formula atau text. Contoh : cell A3, cell D5

b)      Worksheet (lembar Kerja) : merupakan kumpulan dari 256 kolom dan 65536 baris.

c)      Workbook (buku kerja) : merupakan kumpulan dari 256 worksheet (berlabel sheet1 sampai sheet 256)

d)     Range : merupakan sekelompok cell yang akan mendapataksi sama sesuai perintah yang anda jalankan. Pemberian alamat/ address dilakukan mulai dari cell sudut kiri atas sampai cell sudut kanan bawah. Contoh : A4:D6 → range mulai dari cell A4 sampai cell D6

e)      Alamat Relatif : merupakan alamat yang jika dituliskan kedalam bentuk rumus atau fungsi akan berubah jika dicopy ke cell lain.
Contoh : cell berisi formula A5*6 ,B3 dicopy ke C5 formula pada C5 berubah menjadi B8*6

f)       Alamat Semi Absolut : merupakan alamat yang dituliskan dengan tanda $ didepan baris atau kolomsehingga nilai tidak akan berubah.
Contoh : Cell B1 berisi formula $A1*7,B1 dicopy kan ke D5 formula pada D5 menjadi $A5*7

g)      Alamat Absolut : merupakan alamat yang dituliskan dengan tanda $ didepan baris dan kolom.tekan tombol F4 untuk menghasilkan alamat absolut pada formula bar. Contoh : cell B1 berisi formula $A$1&5,B1 dicopy kan ke C3 formula pada C3 menjadi $A$1*5

h)      Name Box : menunjukkan pada cell/ range yang aktif saat itu. Anda dapat juga membuat nama range melalui kotak nama disebelah kiri formula bar. Contoh : Holla nama lain range A5:G7





untuk materi modul ms excel bisa download disini

Wednesday, November 2, 2016

Microsoft Word

Microsoft Office Word merupakan perangkat lunak andalah Microsoft yang berfungsi sebagai pengolah kata. Banyak terdapat fasilitas dalam software ini, yang mampu menunjung berbagai keperluan bagi para penggunanya, mulai dari pengetikan text, penyusunan naskah atau pun proposal, laporan, karya ilmiah, surat lamaran kerja dan pembuatan diagram atau tabel serta menyisipkan berbagai objek gambar dalam tulisan.
Dalam catatan sejarah, microsoft office word pertama kali diterbitkan sekitar tahun 1983, dimana pada waktu itu namanya Multi-Tool Word untuk Xenik. Seiring dengan perkembangannya, maka munculah versi-versi terbaru lainnya untuk berbagai sistem operasi, seperti DOS (1983), Apple Macintosh (1984), SCO UNIK, OS/2, dan Microsoft Windows (1989) dan setelah menjadi bagian dari Microsoft Office System 2003 dan 2007, kemudian diberi nama Microsoft Office Word.

SEJARAH MICROSOFT OFFICE WORD

Banyak ide dan konsep Word diambil dari Bravos, pengolah kata berbasis grafik pertama yang dikembangkan di Xerox Palo Alto Research Center (PARC). Pencipta Bravo, Charles Simonyi, meninggalkan Xerox PARC dan pindah ke Microsoft pada 1981. Simonyi juga menggaet Richard Brodie dari PARC. Pada 1 Februari 1983, pengembangan Multi-Tool Word dimulai.
Setelah diberi nama baru Microsoft Word, Microsoft menerbitkan program ini pada 25 Oktober 1983 untuk IBM PC. Saat itu dunia pengolah kata dikuasai oleh WordPerfect dan juga WordStar. Word memiliki konsep “What You See Is What You Get”, atau WYSIWYG, dan merupakan program pertama yang dapat menampilkan cetak tebal dan cetak miring pada IBM PC. Word juga banyak menggunakan tetikus yang saat itu tidak lazim sehingga mereka menawarkan paket Word-with-Mouse. Word processor berbasis DOS lain, seperti WordStar dan WordPerfect, menampilkan hanya teks dengan kode markup dan warna untuk menandai pemformatan cetak tebal, miring, dan sebagainya.

Word untuk Macintosh, meski memiliki banyak perbedaan tampilan dari versi DOS-nya, diprogram oleh Ken Shapiro dengan sedikit perbedaan dari kode sumber versi DOS, yang ditulis untuk layar tampilan resolusi tinggi dan printer laser, meskipun belum ada produk seperti itu yang beredar untuk publik. Setelah LisaWrite dan MacWrite, Microsoft pun mencoba untuk menambahkan fitur WYSIWYG ke dalam paket program Word for Macintosh. Setelah Word for Macintosh dirilis pada tahun 1985, program tersebut mendapatkan perhatian yang cukup luas dari masyarakat pengguna komputer. Microsoft tidak membuat versi Word 2.0 for Macintosh, untuk menyamakan versi dengan Word untuk sistem atau platform lainnya.

Versi selanjutnya dari Word for Macintosh, adalah Word 3.0, yang dirilis pada tahun 1987. Versi ini mencakup banyak peningkatan dan fitur baru tapi memiliki banyak bug. Dalam hanya beberapa bulan, Microsoft mengganti Word 3.0 dengan Word 3.01, yang jauh lebih stabil. Semua pengguna terdaftar dari Word 3.0 dikirimi surat yang berisi salinan Word 3.01 secara gratis, sehingga menjadikan hal ini kesalahan Microsoft paling mahal untuk ditebus pada waktu itu. Word 4.0, yang dirilis pada tahun 1989, merupakan versi yang sangat sukses dan juga stabil digunakan.

Tahun 1990-1995
Pada rentang tahun ini, Word for Windows diluncurkan. Versi pertama dari Word for Windows dirilis pada tahun 1989 dengan harga 500 Dolar Amerika Serikat. Dengan dirilisnya Microsoft Windows 3.0 pada tahun selanjutnya, penjualan pun akhirnya terdongkrak naik, mengingat Word for Windows 1.0 didesain untuk Windows 3.0 dan performanya sangat buruk jika dijalankan pada versi sebelumnya. Microsoft menunggu hingga merilis Word 2.0 untuk mengukuhkan Microsoft Word sebagai pemimpin pasar pengolah kata. (Sumber: id.wikipedia.org)

MEMULAI MICROSOFT WORD

Untuk memulai menjalankan program microsoft word, Silakan ikuti langkah-langkah berikut :
1. Pilih tombol Start di pojok kiri bawah tampilan windows.
2. Setelah muncul tampilan menunya pilih Program, kemudian Microsoft Office dan Pilih
3. Microsoft Office Word 2007.

Unsur-unsur icons utama Layar Ms Word.

1. Judul Windows

Baris Judul Menampilkan nama file dan aplikasi Microsoft Word, nama file sebelum dirubah adalah Document1, Document2 dan seterusnya. Pada pojok kanan sebelahnya window terdapat button minimize, maximize
dan menutup aplikasi word.

2. Office Button

Digunakan untuk :
– Membuat file baru
– Membuka file
– Menyimpan file
– Mencetak
– Keluar dari word
Disebelah kanan office button terdapat button yang digunakan untuk menyimpan, Undo, Redo dan Customize Quick Access Toolbar.

3. Customize Quick Access Toolbar

Digunakan untuk menampilkan button2 yang diinginkan untuk tampil pada taskbar, sebagai contoh jika kita klik button open dan new document, akan muncul button tersebut pada taskbar. Sebagai tips, tampilkan button yang sering anda gunakan untuk mempercepat pengerjaan.

4. Menu

Setiap menu yang aktif (yang kita Klik) akan memunculkan toolbar dibawahnya.

5. Toolbar

Merupakan deretan tool-tool (gambar-gambar yang berbentuk tombol) yang mewakili perintah dan berfungsi untuk mempermudah dan mengefisienkan pengoperasian program.

6. Kursor

Kursor atau Insertion Point merupakan indikator tempat dimana teks akan muncul jika kita akan mengetik. Posisi ini perlu diperhatikan karena Ms Word menggunakannya sebagai dasar dalam melakukan suatu pekerjaan yang kita perintahkan.

7. Penggulung Teks

Untuk memudahkan dalam membaca suatu dokumen dengan menggulung layar vertical dan horizontal.

8. Memasukkan Teks

Setelah mengenal dasar-dasar layar Word, teks dapat langsung dimasukkan. Ada beberapa hal yang perlu diketahui:
* Tab digunakan untuk mengidentasi pada baris pertama.
* Word secara otomatis akan memulai baris baru sewaktu teks mencapai tepi kanan halaman.
* Apabila terjadi kesalahan mengetik tekan Backspace untuk menghapusnya.
* Tekan enter untuk menambah baris kosong.
* Titik Sisip (kursor) Digunakan untuk memulai memasukkan teks.
* Penunjuk Mouse bergerak dilayar sewaktu mouse digerakkan. Penunjuk ini tampak dalam bentuk huruf I atau panah.

9. Memperbaiki Teks

Ketika suatu dokumen dibuat, seringkali perlu memindahkan titik sisip untuk menambah atau menghapus teks di lokasi yang berbeda. Caranya sebagai berikut :

9.1 Menggunakan Mouse

Geser pointer mouse yang berbentuk I-beam ke posisi yang anda kehendaki pada area teks dan klik mouse. Jika posisi yang anda tuju tidak tampak, perlu menggulung ke lokasi yang diinginkan, gunakan panah atas dan bawah untuk naik atau turun satu baris. Gunakan panah double atas dan bawah (dibawah toolbar vertical) untuk naik atau turun satu halaman.

9.2 Menggunakan Keyboard

Jika anda menggunakan tombol pada numeric keypad, pastikan bahwa NUM LOCK dalam keadaan off. Perhatikan tabel berikut ini.
Perpindahan     Perintah
Satu karakter ke kiri     ←
Satu karakter ke kanan     →
Satu baris ke atas     ↑
Satu baris ke bawah     ↓
Ke akhir baris     End
Ke awal baris     Home
Naik satu layar     Page Up
Ke bawah satu layar     Page Down
Akhir dokumen     Ctrl + End
Awal dokumen     Ctrl + Home

10. Menyimpan Dokumen

Untuk menyimpan dokumen klik office button kemudian pilih Save atau klik button save pada Toolbar atau bisa langsung menggunakan keyword dengan menekan Ctrl + S dan akan muncul sebuah dialog, Kemudian pilihlah lokasi file (directory) pada bagian Save in:, ketiklah nama file pada bagian File name, kemudian tekan tombol Save. Sebagai latihan berilah nama pada file yang sudah diketik dengan nama Lat1.doc

11. Menutup Dokumen

Bila sudah selesai mengerjakan suatu dokumen dan sudah selesai menyimpannya, mungkin perlu menutup dokumen dan setelah itu mengerjakan dokumen lain. Klik office button dan pilih Close.

12. Membuka Dokumen

Untuk membuka dokumen klik office button dan pilih Open, Word akan menampilkan dialog box, kemudian Anda carilah directory dan Folder Yang menampung file yang akan dibuka pada bagian Look in lalu klik file yang akan dibuka kemudian tekan button Open maka file anda akan ditampilkan dilayar Word. Sebagai latihan, bukalah kembali file Lat1.doc yang sudah dibuat tadi.


MEMBUAT NASKAH PADA MICROSOFT WORD 2007


A. Memulai Pembuatan Naskah

  •     Aktifkan lembar kerja Microsoft Word
  •     Aturlah Margin lembar kerja
  •     Ketiklah naskah yang diinginkan

B. Setting / Mengatur Halaman Microsoft Word

1. Page Layout

  1. Klik Tab Margin
  2. Pilih bentuk margin yang diinginkan
  3. Jika tidak ada ukuran yang cocok, klik di Custom Margin dan tentukan:
  • Top : Jarak antara sisi atas kertas dengan teks/naskah.
  • Bottom : Jarak antara sisi bawah kertas dengan teks/naskah.
  • Left : Jarak antara sisi kiri kertas dengan sisi kiri naskah.
  • Right : Jarak antara sisi kanan kertas dengan sisi kanan naskah.
  • Gutter : Jarak spasi tambahan pada margin kiri yang ditujukan sebagai tempat penjilidan.
  • Gutter Position : Letak gutter.
  • Orientation : Pengaturan arah cetakan halaman dengan Portrait (memanjang) dan Landscape (melebar).
  • Preview : Tampilan layar Word.

2. Paper Size

  1. Klik di SIZE, kemudian tentukan ukuran kertas yang di inginkan.
  2. Jika tidak ada yang sesuai klik di More Paper Size
Contoh : A4, Legal, dll.

C. Tata Cara Penulisan Microsoft Word 2007

Untuk pengetikan huruf besar di awal kata atau kalimat, tekanlah tombol Shift bersamaan dengan tombol huruf awal kata (jika Caps Lock tidak hidup)
  • Untuk pengetikan naskah dalam huruf besar semua, tekan tombol Caps Lock.
  • Untuk menghapus kata atau kalimat sebelah kiri tekan tombol Backspace.
  • Untuk menghapus kata atau kalimat sebelah kanan tekan tombol Delete.
  • Untuk menurunkan kursor ke baris berikutnya tekan tombol Enter.
  • Untuk masuk ke paragraph baru tekan tombol Tab.
  • Untuk memberikan spasi pada suatu kata atau kalimat tekan tombol Spacing.
  • Untuk menuju ke awal kalimat teks tekan tombol Home.
  • Untuk menuju ke akhir kalimat teks tekan tombol End.
  • Untuk mengaktifkan tombol angka keyboard sebelah kanan tekan tombol Num Lock.

D. Pengaturan Perataan Teks Microsoft Word

Untuk meratakan teks, pilih salah satu bentuk perataan yang diinginkan:
Align Left (Ctrl + L) : Perataan teks sebelah kiri.
Center (Ctrl + E) : Perataan teks di tengah.
Align Right (Ctrl + R) : Perataan teks sebelah kanan.
Justify (Ctrl + J) : Perataan teks sebelah kiri dan kanan


MENGEDIT NASKAH PADA MICROSOFT WORD 2007

A. Membuat Block Pada Teks

    Menggunakan Keyboard, tempatkan kursor pada awal kata / kalimat yang akan diblock
    Tekan tombol Shift sambil menekan tanda panah ( –> ) ke awal kata / kalimat.

        Atau bisa menggunakan Mouse

    Klik kiri tanpa dilepas (drag ) pada awal kata / kalimat yang akan diblock
    Seret penunjuk mouse hingga ke akhir kata / kalimat yang akan diblock
    Lepas klik mouse tersebut

Untuk menghilangkan tanda block di teks klik di sembarang tempat dalam jendela dokumen.

B. Mengcopy Kata / Kalimat


    Block kata / kalimat yang akan di-copy
    Klik icon Copy atau dengan tombol Ctrl + C
    Letakkan kursor pada tempat yang akan diletakkan hasil copy-an
    Klik icon Paste atau dengan tombol Ctrl + V

C. Memindahkan Kata / Kalimat


    Block kata / kalimat yang akan dipindahkan
    Klik klik icon Cut atau dengan tombol Ctrl + X
    Letakkan kursor pada tempat yang ingin dipindahkan.
    Klik icon paste atau dengan tombol Ctrl + V

D. Membatalkan Perintah

Apabila dalam pengetikan tidak sengaja melakukan kesalahan, baik dalam pengeditan, pemformatan dan lain sebagainya maka gunakan:
Undo (Ctrl + Z) : Membatalkan pengeditan.
Redo (Ctrl + Y) : Membatalkan pembatalan pengeditan

E. Change Case

1. Blok kalimat / kata yang ingin dirubah format hurufnya.
2. Klik menu Home – Change Case

    Sentence case : Mengubah kalimat pada teks dengan diawali huruf besar.
    lowercase : Mengubah kata atau kalimat dengan huruf kecil.
    UPPERCASE : Mengubah kata atau kalimat dengan huruf besar.
    Title Case : Mengubah setiap awal kata dengan huruf besar.
    tONGLE cASE : Mengubah setiap awal kata dengan huruf kecil

F. Find, Replace, and Go To

1. Find (Mencari)


    Klik icon Find atau tekan tombol Ctrl + F
    Ketik kata yang akan dicari di kotak Find What
    Klik Find Next untuk mencari
    Tutup jendela tampilan ( X ) Find and Replace

2. Replace (Mengganti)


    Klik icon Replace atau tekan tombol Ctrl + H
    Ketik kata yang ada pada dokumen yang ingin diganti di kotak Find What
    Ketik kata pengganti di kotak Replace With
    Klik Replace All (Untuk mengganti semua kata) atau Replace (untuk mengganti satu kata saja)
    Tutup jendela tampilan Find and Replace

3. Go To (Menuju Ke Halaman Tertentu)


    Klik icon Go To atau tekan tombol Ctrl + G
    Ketik angka atau nomor halaman yang dituju pada Enter Page Number.
    Lalu klik Next



PEMFORMATAN NASKAH PADA MICROSOFT WORD 2007


A. Mengatur Paragraf dan Spasi


    Klik icon Paragraph
    Klik Indent and Spacing
    Pada Spacing tentukan berapa spasi yang diinginkan
    Klik Ok.

   Atau dengan cara lain :
     – Blok kalimat yang ingin diatur paragrafnya
     – Tekan tombol kombinasi:
         o Untuk 1 spasi tekan Ctrl + 1 (Single)
         o Untuk 1½ spasi tekan Ctrl + 5 (1,5 lines)
         o Untuk 2 spasi tekan Ctrl + 2 (Double)

B. Bullets and Numbering

1. Bullets


    Blok atau tandai bagian naskah yang ingin dibuat Bullets.
    Klik tab Home klik icon bullet
    Untuk memilih jenis bullet klik tanda panak ke bawah, klik bullet yang anda harapkan.
    Selain itu juga bisa memilih alternatif Bulleted yang lain dengan mengklik Define New Bullet.
    Klik Character, lalu pilih jenis Bulleted yang Anda inginkan.
    Klik OK

2. Numbered


    Blok atau tandai bagian naskah yang ingin dibuat numbered.
    Klik tab Home klik icon numbered
    Untuk memilih jenis bullet klik tanda panak ke bawah, klik bullet yang anda harapkan.
    Selain itu juga bisa memilih alternatif Bulleted yang lain dengan mengklik Define New Bullet.
    Klik Character, lalu pilih jenis Bulleted yang Anda inginkan.
    Klik OK

C. Borders and Shading

1. Membuat Border

Dari tab Page Layout klik ikon page borders
Page Border : Membuat garis bingkai halaman.
* Setting : Memilih bentuk bingkai halaman.
* Style : Memilih bentuk garis bingkai halaman.
* Color : Memilih warna garis bingkai halaman.
* Width : Memilih ketebalan garis bingkai halaman.
* Art : Memilih jenis bingkai halaman.
*Options : Memberikan pilihan pada jarak bingkai.
Klik OK

2. Membuat Columns

Klik tab Page Layout
* Klik icon Columns
* Tentukan jumlah kolom yang kalian inginkan
* Jika tidak ada yang sesuai klik di More Coloums, kemudian tentukan jumlah kolom.
– Number of columns : Menentukan jumlah kolom.
– Width : Menentukan lebar kolom
– Preview : Melihat tampilan sementara
* Klik OK

3. Membuat Drop Cap

* Klik tab insert
* Klik di Icon Drop Cap
* Pilih Dropped atau In Margin
* Seandainya bentuknya tidak sesuai klik di Drop Cap Options
* Tentukan pengaturannya :
– Position : Pilih letak teks yang diinginkan.
– Font : Pilih jenis huruf.
– Lines to drop : Tentukan jumlah baris tinggi drop cap.
– Distance from text : Memodifikasi jarak drop cap dengan teks
* Klik OK

D. Menyisipkan Nomor Halaman Ms. Word 2007

Untuk dapat menyisipkan nomor di setiap lembar atau halaman pada microsoft word 2007, silakan ikuti langkah-langkah berikut :

    Klik tab Insert
    Klik icon Page Number
    Klik tanda panah kebawah dan tentukan posisi number
    Jika tidak ada yang sesuai, klik di Format Page Number

Format : Memodifikasikan format nomor halaman.
* Number format : Memilih format nomor halaman.
* Page numbering : Mengatur urutan nomor halaman.
– Continue from previous section : Penomoran halaman secara berurutan mulai dari awal hingga akhir.
– Start At : Pengaturan nomor halaman awal

E. Membuat Header dan Footer Ms. Word 2007


    Klik di icon Header atau Footer
    Klik tanda panah ke bawah dan tentukan posisi Header
    Isikan catatan atas pada kolom Header dan catatan bawah pada kolom Footer
    Klik Close

F. Menyisipkan Teks Word Art Pada Ms. Word 2007


    Klik di icon WordArt
    Klik tanda panah kebawah dan pilih disain WordArt.
    Edit WordArt Text: Ketik teks pada kotak teks.

* Font : Memilih jenis huruf.
* Size : Memilih ukuran huruf.
* B (Bold) : Teks WordArt cetak tebal.
* I (Italic) : teks WordArt cetak miring
Klik OK

G. Menyisipkan Gambar Pada Microsoft Word 2007


    Klik icon ClipArt
    Pada pane tugas Insert ClipArt, klik Clip Organizer dan pilih gambar yang ada.
    Klik perintah Copy dan tutup jendela Microsoft Clip Organizer
    Klik perintah Paste
    Memasukkan gambar dari File
    Klik Icon Picture
    Pilih file gambar yang ada – Klik tombol Insert


MEMBUAT TABEL PADA MICROSOFT WORD 2007


A. Membuat Tabel Word

=> Klik tab Insert Klik icon Table
=> Klik tanda panah kebawah dan tentukan jumlah baris dan kolom yang dibutuhkan.

Jika tidak ada bentuk kolom yang sesuai, klik Insert Table
o Table size : Ukuran table.
* Number of columns : Tentukan jumlah kolom.
* Number of rows : Tentukan jumlah baris
o AutoFit behavior : Pengepasan tabel otomatis.
o AutoFormat : Memilih bentuk format tabel.
=> OK

B. Fasilitas Pengolahan Tabel

Dari Menu Tab pilih :

    Draw Table : Menggambar kotak tabel.
    Insert : Menyisip tabel, kolom, baris atau sel.
    Delete : Menghapus tabel, kolom, baris atau sel.
    Select : Memilih tabel, kolom, baris atau sel.
    Merge Cells : Menggabungkan sel.
    Split Cells : Membagi sel.
    Split Table : Membagi tabel.
    Table AutoFormat : Memilih format tabel.
    Auto Fit : Mengepas kolom / baris otomatis.
    Heading Rows Repeat : Mengulangi judul tabel ke tabel halaman berikutnya.
    Convert : Mengubah jenis penulisan teks menjadi tabel atau sebaliknya.
    Sort : Mengurutkan data tabel.
    Formula : Operasi perhitungan data tabel.
    Hide Gridlines : Menyembunyikan garis bantu tabel.
    Table Properties : Memodifikasikan tabel, kolom, baris atau sel

C. Cara Menggunakan Formula Pada Microsoft Word 2007


    Letakkan kursor pada sel yang akan diisi rumus
    Klik tab Layout
    Klik di icon Formula
    Isikan kotak Formula dengan

    Keterangan :
    o =Product(Left)→ Untuk mengalikan semua bilangan yang ada sebelah kiri
    o =Product(Right)→ Untuk mengalikan semua bilangan yang ada sebelah kanan
    o =Product(Above) → Untuk mengalikan semua bilangan yang ada diatasnya
    o =Sum(Left)→ Untuk menjumlahkan semua bilangan yang ada sebelah kiri
    o =Sum(Right)→ Untuk menjumlahkan semua bilangan yang ada sebelah kanan
    o =Sum(Above)→ Untuk menjumlahkan semua bilangan yang ada atasnya
    Klik OK


CARA MENGGUNAKAN AUTOSHAPES


a. Membuat AutoShapes


    Klik tab Insert Klik icon Shapes.
    Klik tanda panah kebawah.
    Pilih bentuk yang diinginkan.
    Letakkan penunjuk mouse diawal gambar.
    lalu drag (seret) sesuai dengan keinginan, lalu lepas drag-nya.

b. Memasukkan Teks pada AutoShapes


    Klik gambar AutoShape yang ingin diisi teks di dalamnya
    Klik icon Text Box
    Klik pointer pada gambar AutoShape yang ingin diisi tulisan di dalamnya
    Ketikkan Teks yang diinginkan dalam kotak tersebut

Atau

    Klik kanan gambar AutoShape yang ingin diisi teks di dalamnya
    Klik Add Text
    Ketikkan Teks yang diinginkan dalam kotak tersebut






RUMUS/ EQUATION MICROSOFT WORD


A. Membuat Typesetting Matematis


    Klik tab Insert Klik icon Equation
    Klik tanda panah kebawah dan pilih jenis Equation yang anda inginkan
    Jika tidak ada yang cocok klik di Insert New Equation
    Ketik Equation yang anda inginkan
    Jika telah selesai klik sembarang tempat dalam lembaran kerja

B. Subscript (Pangkat bawah) dan Superscript (Pangkat Atas) Pada Microsoft Word 2007


    Blok huruf atau kalimat yang akan dijadikan subscript atau superscript
    Klik tab Insert dan klik icon Subscript atau Superscript
    Dapat juga dengan mtekan tombol kombinasi:

    o Ctrl + = atau klik icon (untuk subscript / huruf agak kecil dan kebawah sedikit)
    o Ctrl + Shift + = atau klik icon (untuk superscript / huruf agak kecil dan sedikit
    ke atas)




MAIL MERGER


Untuk materi tambahan untuk membuat Mail merger pada ms word
silahkan download di sini